RADARSUKABUMI.com – Polresta Bogor Kota mengintensifkan patroli malam 24 jam di wilayah rawan tawuran. Patroli kali ini dengan patroli bersinggungan antara satu polsek dengan polsek lainnya.
Tak hanya itu, korps Bhayangkara juga menerjunkan Babinkamtibmas untuk menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah tingkat SMP hingga SMA sederajat.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan, untuk mengantisipasi tawuran pelajar, pihaknya dengan Pemkot Bogor sudah bersinergi. Selain dengan Pemkot Bogor, sinergitas juga dilakukan dengan Kodim 0606/Kota Bogor. Sinergi ini karena twauran bukan hanya permasalahan kriminal, tapi juga persoalan sosial anak-anak.
“Kenakalan remaja ini harus ditangani secara komperhensif. Kemarin sudah melakukan razia gabungan dengan wali kota, Dandim dan Dandenpom. Tapi proses hukum tetap dilaksanakan. Selama ini sudah melakukan pencegahan dengan menerjunkan tim Binmas Polresta Bogor Kota,” ungkap Hendri.
Hendri melanjutkan, ada ratusan sekolah yang terdata di Kota Bogor, sedangkan sekolah yang suka tawuran terindentifikasi hanya belasan saja. Saat ini Babinkamtibmas di Polsek dan Babinsa dari TNI setiap hari Senin menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah yang terindikasi kerap tawuran maupun di sekolah yang lainnya.
“Mereka Babinkamtibmas, juga Babinsa menyampaikan perihal narkoba, tawuran pelajar dan pornografi. Sehingga para siswa mengetahui dampak-dampak buruk dari kenalan remaja,” tambahnya.
Hendri menjelaskan, sebetulnya 24 jam patroli sudah jadi konsep tidak tertulis dari kepolisian, sehingga saat ini hanya lebih intens patroli. Hal ini agar kejadian beberapa waktu lalu tidak terulang.
“Artinya masing-masing polsek jajaran itu peduli karena polisi itu bekerja 24 jam. Bisa dicek dimana ada kantor polisi tutup. Masyarakat mau jam berapapun ke kantor polisi tetap buka, sistemnya sudah 24 jam. Tetapi bukan hanya sistem saja yang 24 jam, patrolinya pun diupayakan 24 jam. Nanti akan dilakukan patroli bersinggungan, semisal Polsek Bogor Tengah jam 01.00 WIB, nanti bertemu dengan Polsek Bogor Selatan di perbatasannya. Yang jelas kami bekerja 24 jam,” pungkasnya.
(mtr/izo/rs)
