Cigudeg Longsor, Ponpes Miftahul Ula Terancam Ambruk

Bangunan Ponpes Miftahul Ula yang berada di Kampungn Kadaka RT 04/06, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, menggantung di tebingan lantaran TPT mengalami longsor, Sabtu (30/11/2019).

BOGOR – Tembok penahan tebing (TPT) di Bantaran Sungai Cidurian mengalami longsor sepanjang 30 meter.

Akibat kejadian itu, pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ula yang berada di Kampungn Kadaka, RT 04/06, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg menggantung ditebingan tersebut. Bahkan, lima kamar santri laki-laki tak bisa diisi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Bacaan Lainnya

“Longsornya sepanjang 30 meter terjadi pada Sabtu (30/11/2019) pukul 23.00 WIB saat santri sedang berada di dalam pondok,” kata Pimpinan Pondok Pesantren, Miftahul Ula Ujang Furqon kepada wartawan, kemarin.

Ia juga mengatakan, longsor terjadi akibat tidak kokohnya betonisasi TPT sehingga tidak mampu menahan beban bangunan. Padahal, TPT di Bangun sekitar dua tahun yang lalu oleh pemerintah.

“Allhamdulilah tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil sekitar Rp170 juta. Sementara lima kamar santri laki-laki tidak dihuni dulu karena rawan ambrol,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, TPT tersebut diduga dibangun dengan asal-asalan, dan seharusnya bisa tahan lama sehingga tak menimbulkan kejadian yang serupa.

“Saya harap ada tindakan secepatnya dari pemerintah karena proses belajar mengajar dan mengaji menjadi terganggu,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Ketua RT 04, Kampung Kadaka Nia Kurnia. Ia mengaku, bahwa pihaknya belum sempat melaporkan ke kantor desa terkait bencana longsor ini dikarenakan hari libur.

“Rencana hari senin akan melaporkan kejadian musibah bencana ini ke desa supaya ada tindakan, karena kondisi bangunan rawan roboh,” tuturnya. (nal/c)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *