Bima Arya Lantik Tujuh Anak Muda Jadi Lurah di Tempat Strategis

Walikota Bogor Bima Arya bersama para pejabat yang dilantik berfoto di depan Stasiun Bogor, Kamis (20/6/2019).

BOGORWalikota Bogor melantik tujuh anak muda yang diplot sebagai pimpinan kelurahan. Antara lain Kelurahan Panaragan, Pabaton, Sempur, Sindangsari, Sukasari, Bantarjati dan Batu Tulis di pelataran Stasiun Bogor, Kamis, (20/6/2019).

Bima menjelaskan, alasan penempatan tujuh lurah muda di kelurahan-kelurahan strategis. Menurutnya, diperlukan pemimpin yang berstamina dan kemampuan komunikasi yang luwes dengan semua pihak.

Bacaan Lainnya

Sebab, dia ingin akselerasi dijalankan juga hingga tingkat bawah. Disamping itu, Politisi PAN ini juga ingin mengkader generasi muda ASN Kota Bogor untuk menjadi birokrat yang tangguh. Karena telah memahami persoalan di lapangan.

“Muatannya lebih pada pembinaan, pengkaderan, saya ingin mereka nanti menjadi kepala dinas yang tangguh, punya bekal di lapangan, jadi tidak hanya di satu dinas terus menerus, kita harap mereka menjadi motor perubahan Bogor di wilayah masing-masing,” jelasnya disela-sela pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang dilangsungkan di halaman Stasiun Besar Bogor, kemarin (20/6).

Selain itu, ada tiga camat posisi baru, terdiri dari dua camat baru, satu camat lama bergeser yang dilantik. Bima meminta kepada para camat dan lurah yang baru dilantik untuk bekerja dengan satu prinsip dimana atasannya merupakan Walikota tetapi Tuan-nya adalah warga. “Karena kita adalah pelayan warga,” tegas dia.

Selain itu, Bima juga meminta agar para camat dan lurah untuk bekerja dengan hati dan cepat. Dia tidak ingin ada persoalan menumpuk lantaran pimpinan wilayahnya tak responsif. Karena baginya camat dan lurah adalah Walikota di wilayahnya masing-masing. “Jangan sampai persoalan menumpuk karena tidak direspon dengan cepat,” tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menambahkan, sebagai pelaksana kebijakan publik, maka memberikan pelayanan terbaik kepada warga adalah suatu kewajiban. Namun tentu para lurah maupun camat agar memahami aturan dan regulasi yang berlaku. Sehingga menjadi bekal dalam melayani warga.

“Bagi para lurah baru jadilah suri tauladan atau contoh yang baik untuk kepentingan semua, mulai dari sikap, perilaku dan yang lainnya. Termasuk juga belajar untuk bijak dan belajar memahami berbagai permasalahan dalam rangka mencari solusinya,” ucap dia.

Sementara itu, Lurah Panaragan Abdul Manan Tampubolon mengaku akan belajar dari para lurah yang telah memiliki banyak pengalaman dilapangan. Termasuk lurah sebelumnya di wilayah yang saat ini dia pimpin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *