Teror Ular di Sukabumi dan Lainnya karena Siklus Tahunan

RADARSUKABUMI.com – Fenomena teror ular marak di permukiman sejumlah wilayah di Jabodetabek, termasuk di Bekasi. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta menggelar diskusi mengenai penanganan ular di permukiman di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Kamis (19/12/2019).

Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait fenomena tentang kehadiran ular di tengah-tengah masyarakat. Bekasi, termasuk salah satu wilayah kerja BKSDA Jakarta.

Bacaan Lainnya

“Kemunculan ular terjadi karena siklus tahunan, kebetulan tahun ini cukup banyak disebabkan factor cuaca yang berkepanjangan sehingga tingkat keberhasilan penetasan telur kobra mulai Desember hingga Februari nantinya cukup tinggi,” ungkap Kepala Balai KSDA Jakarta Ahmad Munawir, melalui keterangan resmi.

Ia menyampaikan agar semua pihak khususnya media cetak/elelktornik tidak menganggap ini sebagai sebuah teror namun diperlukan edukasi dan pemahaman dalam hal penanganan ular khususnya kobra.

“KLHK melalui BKSDA memiliki perhatian terhadap TSL (tumbuhan dan satwa liar, Ed), termasuk juga ular yang saat ini menjadi pemberitaan yang marak. Upaya sosialisasi tentang handling ular terus diupayakan baik secara langsung maupun melalui media-media sosial,” katanya.

BKSDA banyak mendapat laporan terkait kemunculan ular yang marak. BKSDA dan Polhut mengakh siap mengevakuasi khususnya jika ular tersebut termasuk yang dilindungi.

(pojokbekasicom/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *