XL Axiata Kenalkan Aplikasi Laut Nusantara Ke Nelayan Banten

LAUT NUSANTARA SERANG: Perwakilan nelayan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten menunjukkan aplikasi Laut Nusantara usai mengikuti sosialisasi penggunaan aplikasi digital Laut Nusantara XL Axiata bersamaan dengan pelaksanaan program pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan yang dilaksanakan oleh KKP RI pada Kamis (6/8/2020).

SUKABUMI – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) untuk menjalankan inisiatif peningkatan kapasitas nelayan tradisional, melalui pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara yang dilengkapi dengan lokasi akurat posisi ikan di laut, dan dapat diakses gratis oleh nelayan.

Aplikasi ini memberikan informasi lokasi akurat posisi ikan di laut. Memanfaatkan momentum pelaksanaan program pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu (5/7), tim XL Axiata mengenalkan penggunaan aplikasi digital Laut Nusantara untuk nelayan setempat.

Bacaan Lainnya

Bersamaan dengan agenda ini, XL Axiata juga memberikan bantuan akses internet untuk mengakses materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi anak-anak nelayan usia sekolah di desa setempat.


LAUT NUSANTARA SERANG:Perwakilan XL Axiata menyerahkan bantuan kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Suhardjo, dan Kasubdit Usaha Nelayan, Direktorat Perizinan dan Kenelayanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Novi Tri Rahmawati berupa akses internet gratis yakni perangkat router dan kuota 20GB per bulan selama setahun untuk anak-anak nelayan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

“Pandemi Covid-19 dan dampat ekonomi yang dikita rasakan justru menjadi momentum tepat bagi kami untuk terus mengenalkan aplikasi Laut Nusantara sehingga bisa menyemangati kawan-kawan nelayan untuk tetap produktif,” kata Region Group Head XL Axiata Jabodetabek & Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan kepada Radar Sukabumi, Minggu (9/8).

Francky meminta jangan sampai kondisi yang ada mematahkan semangat. Apalagi, KKP juga menginisiasi program pengembangan dan diversifikasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat nelayan.

“Aplikasi Laut Nusantara ini akan menjadi sarana yang bisa membantu memperingan beban kerja mereka dalam menangkap ikan,” tegasnya.

Sedikitnya ada 100 orang nelayan yang mengikuti sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Mereka mendapatkan paparan mengenai manfaat dari teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja. Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini.

Aplikasi Laut Nusantara memberikan data-data yang akurat mengenai berbagai kebutuhan nelayan selama melaut, termasuk lokasi keberadaan ikan, data cuaca terkait kecepatan angin dan kondisi gelombang, perhitungan BBM, hingga fitur untuk panggilan darurat. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur perbincangan yang bisa nelayan manfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai harga ikan tangkapan di pasar.

Melalui program pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan yang diinisiasi oleh KKP, masyarakat nelayan di Desa Lontar juga diberikan pelatihan kewirausahaan untuk mampu meningkatkan perekonomian mereka. KKP juga memfasilitasi nelayan di Desa Lontar dalam mengakses permodalan untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka melalui Gerai Pendanaan Nelayan. Melalui gerai ini, diharapkan nelayan dapat memiliki wawasan yang luas mengenai akses permodalan melalui Lembaga Keuangan bagi mereka sehingga dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka.

Tak hanya terbatas pada nelayan, Program Pemberdayaan Nelayan di Kabupaten Serang juga menyasar kepada keluarganya (istri/putri nelayan) melalui pengembangan dan diversifikasi usaha. Para istri nelayan diberikan pelatihan pengolahan ikan dan rumput laut hingga ke tahap pemasaran sesuai dengan potensi yang ada disana guna meningkatkan nilai tambah hasil perikanan bagi nelayan dan keluarganya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat menumbuhkan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) bagi keluarga nelayan sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga nelayan serta mengurangi ketergantungan terhadap hasil laut suaminya ketika musim paceklik.

Akses Internet untuk Anak Nelayan

LAUT NUSANTARA SERANG:
Anak-anak nelayan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring di sebuah balai yang terletak di pinggir pantai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lontar, Kamis (6/8). Sebuah router disediakan XL Axiata guna mendukung para pelajar untuk bisa mengakses materi PJJ dengan kualitas sinyal yang lebih baik dan gratis.

Bersamaan dengan acara pengenalan aplikasi Laut Nusantara, XL Axiata juga memberikan bantuan akses internet bagi anak-anak nelayan agar bisa leluasan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang ini ada lebih dari 300 anak usia sekolah, dari mulai SD hingga SMA atau SMK. Bantuan diwujudkan berupa perangkat router yang dapat digunakan untuk mengakses internet berbarengan hingga 32 perangkat sekaligus, serta paket data sebesar 20 GB setiap bulan selama 1 tahun.

Router ditempatkan di sebuah bangunan yang bisa dipakai untuk pertemuan warga, yang terletak di sekitar tempat pelelangan ikan Desa Lontar. Anak-anak biasa mengakses internet secara beramai-ramai duduk di lantai bertikar di tempat itu semenjak ada PJJ karena kualitas sinyal yang cukup baik. Karena itu, XL Axiata juga berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Serang yang mengelola tempat tersebut. Head of Sales XL Axiata Banten Area, Tom Dedi memantau langsung pemasangan fasilitas tersebut.

Seperti yang terjadi di daerah lain, setidaknya ada tiga kendala yang para pelajar tersebut hadapi untuk bisa mengikuti PJJ, yaitu terkait kualitas sinyal untuk akses internet, kemampuan orang tua untuk membeli paket data, serta kepemilikan smartphone.

“Kami tergerak untuk sekalian membantu para pelajar di Desa Lontar ini agar mudah mendapatkan akses internet untuk bisa mengikuti PJJ. Apalagi, kami juga telah membantu orang tua mereka melalui program aplikasi Laut Nusantara. Melalui dukungan dalam bentuk router ini kami mencoba untuk mendukung akses internet dan sekaligus meringankan beban untuk membeli kuota data. Semoga fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh para anak-anak nelayan di Desa Lontar,” papar Tom Dedi. (sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *