SUKABUMI – Telkom Regional-3 (TR-3) Jawa Barat (Jabar) melalui Unit Community Development Center (CDC), turut membantu pemulihan dampak pandemi Covid-19. Hal itu dibuktikan lewat aksi nyata terutama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat yakni dengan meluncurkan enam program aksi secara langsung oleh Executive Vice President (EVP) Telkom Regional-3 (TR-3) Jabar, M. Khamdan di Kantor TR-3 Jabar, Gedung Graha Merah-Putih, Senin (28/9/2020). Peluncuran enam program aksi ini dilaksanakan secara daring dan diikuti seluruh Witel se-Jabar beserta para penerima bantuan.
Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, untuk Telkom Witel Sukabumi sendiri diikuti langsung GM Telkom Witel Sukabumi, Ferry Zuljanna beserta jajaran serta para penerima bantuan.
Dalam kesempatan tersebut, Telkom Witel Sukabumi menyalurkan bantuan berupa 1000 paket sembako yang diserahkan GM Telkom Witel Sukabumi, Ferry Zuljanna kepada masyarakat di sekitar lokasi 19 STO/Kantor Telkom di Sukabumi dan Cianjur.
Tidak hanya itu, Telkom Witel Sukabumi juga menyerahkan bantuan seribu masker yang distribusinya bekerjasama dengan komunitas-komunitas yang ada di Sukabumi dan Cianjur. Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan satu unit mobil ambulance kepada yayasan Sahabat Kebaikan Umat (SAKU).
Kemudian bantuan perbaikan sarana umum berupa bantuan perbaikan sekolah TK Alam Cerdikia Kampung Pangkalan Yayasan Islam Cerdikia dan terakhir penyerahan bantuan Internet Untuk Belajar berupa penyediaan fasilitas internet gratis di tujuh lokasi desa yang berada di Kabupaten Sukabumi.
EVP Telkom Regional-3 (TR-3) Jabar, M. Khamdan mengatakan, TR-3 Jabar terus berupaya menggenjot program CSR untuk membantu kesejahteraan masyarakat. “Melalui CDC, TR-3 Jabar menggelar enam program aksi CSR,” tegas Khamdan melalui siaran video conference Bantuan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS), Senin (28/9/2020).
Enam program aksi tersebut mencakup program #Sosial Safety Net’s di empay Witel yaitu Cirebon, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi dan Karawang berupa bantuan paket sembako bagi warga masyarakat pra sejahtera. Ada juga program #Sarana Umum Binaan Telkom, yaitu pembangunan sarana ibadah dan sekolah swasta (non-negeri) di sekitar instalasi dan kantor TelkomGroup. Program ini mencakup masjid di Pusdikhub-TNI, Masjid di Leles Kabupaten Garut, Pembangunan Sekolah Yayasan Insan Cerdikia Sukabumi, dan Masjid Ar-Rohman di Banjaran Kabupaten Bandung.
Kemudian program #Bantuan Internet untuk belajar berupa bantuan akses internet gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat di kawasan yang menghadapi kesulitan dalam mengakses internet guna kepentingan belajar mengajar yang diprioritaskan pada daerah rural dan terpencil. “Bantuan internet ini dialokasikan untuk 29 titik,” terangnya.
Kemudian dilanjutkan dengan program #Gerakan Masker Untuk Sesama, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 melalui pemberian paket masker kain bagi warga masyarakat. Masker kain tersebut diproduksi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) Binaan Telkom yang diimplementasikan dalam “Gerakan Sejuta Masker”.
“Fokus prioritas program ini untuk warga masyarakat disekitar instalasi kantor TelkomGroup,” paparnya.
Program aksi selanjutnya adalah program #AyobikinNyata (ABN), sebagai wujud kepekaan sosial para karyawan TelkomGroup (Employee Social Project) berupa pembangunan musholla Al-Gufron di Cirebon.
“Program terakhir adalah program #Bantuan Ambulance Komunitas Telkom, yaitu berupa bantuan satu unit mobil ambulan komunitas di lingkungan kantor Telkom yang bisa di-leverage kemanfaatannya bagi warga masyarakat disekitar instalasi kantor Telkom, guna menumbuhkan positive image bagi Telkom,” ungkapnya.
Khamdan menegaskan bahwa keenam program ini adalah bagian dari Employee Volunteering Programs (EVP), program penguatan budaya yang ditujukan untuk meningkatkan spirit dari seluruh karyawan TelkomGroup dengan menyemaikan “Spirit of Loving” dan “Sprit of Giving” dalam artian selalu memiliki dorongan untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan di sekitarnya, serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
“Implementasi dari EVP diawali dari inisiatif karyawan maupun kelompok atau komunitas karyawan untuk mengajukan usulan kegiatan voluntary di bidang pendidikan, budaya, pelestarian lingkungan serta sosial keagamaan,” ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, sambung Khamdan, Telkom mengambil inisiatif melakukan bukti nyata turut serta secara aktif dalam menanggulangi sebaran Covid-19 dengan segala dampaknya. Melalui berbagai program tersebut diharapkan minimal mampu menjawab permasalahan yang dihadapi warga masyarakat terdampak pandemi Covid-19, dengan melibatkan seluruh potensi warga Telkomers di Jabar dan inilah langkah untuk membangun budaya baru dalam konteks Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Intinya bahwa Employee Volunteer merupakan aktualisasi penguatan budaya perusahaan sebagai manifestasi Leadership Philosophy to be the best “spirit of giving” atau semangat untuk memberi yang diyakini the more you give, the more you get (semakin banyak memberi akan semakin banyak pula mendapatkannya) dan sebagai implementasi Leadership Principles to be the star: SOLID, dengan pendekatan EVP akan memacu terbangunnya kohesivitas dan rasa saling percaya antar Telkomers.
GM Telkom Witel Sukabumi, Ferry Zuljanna yang ditemui Radar Sukabumi usai mengikuti video conference Bantuan Program JPS mengatakan, sebelum memberikan bantuan pihak Telkom melalukan survey ke lokasi secara langsung dan diseleksi secara ketat.
“Telkom Witel Sukabumi mengikuti program dari pusat ya dan Alhamdulillah mendapatkan alokasi bantuan dari pusat itu kurang lebih sekitar Rp600 jutaan. Kami berharap seluruh bantuan yang kami berikan dapat betul-betul sampai kepada yang memerlukan. Khusus untuk ambulance semoga bisa dirawat dan bisa betul-betul diperbantukan kepada masyarakat yang membutuhkan kemudian untuk bangunan sekolah dapat digunakan baik warga maupun anak-anak yang perlu pendidikan di lokasi tersebut. Insya Allah bantuan ini berlanjut hingga jangka panjang,” tutur GM Telkom Witel Sukabumi, Ferry Zuljanna.
Lewat bantuan ini, pria ramah tersebut juga menegaskan Telkom akan tetap konsisten memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Sementara itu, Dede Rizal dari Yayasan Insan Cerdikia Kabupaten Sukabumi mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Telkom Witel Sukabumi.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali dipercaya oleh Telkom Witel Sukabumi dalam bantuan ini, tentunya bantuan yang diberikan sangat membantu kami. Semoga Telkom semakin jaya dan berkah selalu,” paparnya.
Hal senada juga dikatakan M Ervan Alviansyah selaku Direktur Sahabat Kebaikan Umat (SAKU) yang mendapatkan bantuan satu unit mobil ambulance.
SAKU merupakan lembaga filantropi yang bergerak di bidang penghimpunan (fundraising) dan pendayagunaan dana zakat, infaq dan shadaqah berbentuk yayasan. Melalui program-program pemberdayaan masyarakat menjadikan ZIS sebagai pilar kokoh penopang kemuliaan dan kesejahteraan masyarakat yang manfaatnya akan terasa menyeluruh dan tepat sasaran.
“Mobil ambulance ini tentunya sangat membantu operasional kami terutama dalam layanan kesehatan lingkungan, selama ini ketika ada warga yang sakit kami kesulitan karena belum memiliki mobil khusus namun Alhamdulillah setelah dapat bantuan dari Telkom kami semakin semangat untuk membantu melayani umat. Selain membuka layananan kesehatan lingkungan, kami memiliki lembaga binaan berupa rumah Quran yaitu lembaga pendidikan tahfiz Quran dan wirausaha. Insya Allah bantuan ini akan kami gunakan untuk aksi sosial kemasyarakatan. Terimakasih Telkom, jaya dan sukses selalu,” pungkasnya. (*/sri)
