Roti Mochi Sukabumi Imut Berjuta Rasa

Kuliner Roti Mochi sedang hits di kalangan masyarakat, baik anak kecil, kawula muda dan dewasa gemar jajan cemilan di Jalan Karamat No 22 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.

GUNUNGPUYUH — Warga Sukabumi tidak habis-habisnya menelurkan ide kreatif dalam menciptakan penganan ringan khas Kota Sukabumi agar terus menarik perharian wisatawan dalam negeri maupun dalam negeri untuk mengunjungi Kota mochi ini.

Yang satu ini tetap berbahan dasar makanan khas Sukabumi yakni mochi. Akan tetapi, mochi kali ini dikemas dalam balutan roti yang empuk yang memanjakan lidah.

Bacaan Lainnya

Roti mochi yang diciptakan Riska Novia Salamat ini merupakan panganan roti mochi pertama yang dimiliki tanah air. Riska mengaku, keunikan roti mochi yang tercipta sejak Juni 2018 ini hanya bisa ditemui di Kota Sukabumi.

“Spesialnya karena mochi pada umumnya dibalut dengan tepung tapi kami menyajikan mochi yg dibalut dengan roti yang super lembut. Ditambah mochinya itu ikut dipanggang.

Serta isian kacangnya berupa kacang karamel yang pastinya orang suka dengan manisnya yang khas,” terang Riska kepada Radar Sukabumi, Jumat (12/4).

Toko yang didirikannya bernama Dapur Mungil. Lokasinya di Jalan Karamat No 22 Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB.

“Kami juga buka cabang di Jalan Bhayangkara tepatnya samping Hotel Santika. Masyarakat tak perlu khawatir, alamat kami bisa diakses melalui google map,” ujarnya.

Selain roti mochi juga menjual berbagai pangan lain seperti mochi , aneka bolu , aneka kue tart dan makanan ringan lain khas Sukabumi.

Harga yang dibandrol untuk roti mochi kacang sebesar Rp35 ribu, roti mochi keju sebesar Rp 40 ribu, dan untuk aneka mochi harganya Rp 30-40 ribu.

“Untuk harga aneka bolu kami bandrol dari harga Rp 25 ribu sampai Rp 55 ribu. Untuk aneka kue tart kami beri harga Rp60 ribu sampai Rp225 ribu,” bebernya.

Kini, dia memiliki 10 pegawai aktif dan ramah melayani setiap pelanggan. Sehingga, menambah nilai plus bagi servis yang diberikan pihaknya kepada pelanggan yang tidak hanya warga Sukabumi namun se-Indonesia.

Sementara itu, dirinya mengaku kendala yang dihadapi hanyalah stok yang cepat habis. “Target pemasaran kami untuk semua kalangan dari muda hingga dewasa sampai kakek nenek doyan banget roti mochi.

Mungkin saking lembutnya kali yah. Sehingga, selalu kehabisan stok setiap harinya,” ujarnya seraya bersyukur dengan penjualannya yang laku keras setiap hari.

Setiap hari tokonya menjual sebanyak 120 boks. Ia pun berharap kuliner di Kota Sukabumi semakin berkembang, semakin berinovasi, unik serta terjaga kehalalannya.

“Pesan saya untuk teman-teman yang mau terjun ke dunia kuliner. Janganlah ragu dalam penggunaan bahan yang akan dipakai pada makanan yang diciptakan.

Cari bahan terbaik agar hasil maksimal.Jangan mudah langsung menjual hasil makanan sebelum test food ke sejumlah teman yang dipercaya dalam bidang kuliner,” ujarnya.

Sebab, alasan memberikan test food kepada teman yang suka kuliner, menurutnya memaksimalkan olahan makanan yang akan dijual agar benar-benar berkualitas serta enak.

“Kita tidak perlu capek promosi apa yang kita jual, karena produk yang baik akan mempromosikan dirinya sendiri contoh dari mulut ke mulut para pelanggan yang sudah mencoba,” pungkasnya. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *