Ini Posisi Mengemudi Paling Ergonomis, Aman untuk Kesehatan Tulang Belakang

Ilustrasi pengemudi wanita/Freepik
Ilustrasi pengemudi wanita/Freepik

JAKARTAPosisi berkendara di tengah kemacetan mungkin sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat yang bekerja di kota-kota besar di Indonesia.

Namun ternyata, terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang panjang saat mengemudi dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tulang belakang.

Salah satu masalah yang paling sering dirasakan para pengemudi adalah nyeri punggung.

Nyeri punggung bisa terjadi karena berbagai hal, seperti posisi duduk dan postur tubuh yang salah saat mengemudi, waktu mengemudi yang terlalu lama, hingga guncangan atau getaran yang dirasakan saat menyetir akibat kecepatan, kondisi jalan, dan lain-lain.

Hal-hal tersebut menyebabkan kelelahan otot maupun gangguan pada bantalan tulang belakang.

Agar kondisi ini tidak terjadi, bagaimana cara mencegahnya? Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang yang berpraktik di Mayapada Hospital Bogor, dr. Nugroho Setyowardoyo, Sp.OT (K) Spine, memberikan tips-tips dan penjelasan yang bisa kita praktikan sehari-hari saat mengemudi.

Ia menyampaikan, “Kita harus memastikan posisi duduk dan postur tubuh yang ergonomis untuk menjaga posisi tulang dan persendian tetap dalam posisi sejajar, sehingga mampu mengurangi risiko terjadinya nyeri dan gangguan kesehatan lainnya yang berkaitan dengan tulang belakang. Selain memperhatikan postur tubuh, kita harus beristirahat dan melakukan peregangan berkala saat berkendara dengan durasi yang panjang.”jelasnya.

Sebelum mulai berkendara, ada 5 hal sederhana yang bisa dilakukan oleh siapapun sebelum berkendara agar posisi duduk ergonomis.

Posisi duduk

Sebelum mulai berkendara, pastikan punggung menempel sepenuhnya pada sandaran jok kemudian beri ganjalan untuk mendukung lekukan punggung bawah. Selain itu, agar punggung bawah tidak mendapat tekanan berlebih, atur sandaran kursi dengan kemiringan lebih kurang 100-110 derajat, dan kursi bawah lebih kurang 5 derajat.

Posisi kepala

Atur ketinggian headrest/sandaran kepala tepat berada di belakang kepala. Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan.

Posisi stir

Atur jarak dan ketinggian stir, sehingga siku menekuk lebih kurang 120 derajat untuk mengurangi kelelahan pada punggung atas.

Jarak kursi dan pedal

Pastikan jarak kursi agar kaki dapat menginjak pedal secara penuh tanpa harus mengubah posisi duduk.

Posisi sabuk pengaman

Posisikan sabuk pengaman berada di atas tulang panggul dan sabuk pengaman bagian atas melintasi tulang selangka dan tulang dada.

Dokter Nugroho menambahkan bahwa memastikan posisi duduk yang ergonomis juga akan mendukung siapapun aman untuk berkendara dan berlalu lintas, karena dalam berkendara, keselamatan tidak hanya milik pengemudi, namun juga milik pengguna jalan lainnya.

Tidak hanya Dokter Nugroho, di kesempatan terpisah, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang lainnya yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Starifulkani Arif, Sp.OT (K) Spine, juga kompak membicarakan pentingnya healthy driving di acara JOYFEST BMW Astra Driving Experience yang baru saja sukses terselenggara pada Sabtu, 18 Mei 2024 di Sirkuit Internasional Sentul.

Selain memaparkan pentingya posisi duduk ergonomis saat berkendara, Dokter Kani juga mengedukasi seluruh customer BMW Astra yang hadir di acara tersebut mengenai cedera berkendara terutama terkait tulang belakang yang dapat timbul saat berkendara seperti cedera tulang belakang, edukasi mulai dari pencegahan hingga penanganannya.

Dokter Nugroho dan Dokter Kani merupakan dua dokter ahli tulang belakang yang berpraktik di Orthopedic Center Mayapada Hospital. Layanan ini merupakan salah satu layanan unggulan di Mayapada Hospital dalam memberikan layanan holistik dan menyeluruh untuk menangani berbagai kasus tulang, sendi, dan otot dengan dukungan tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *