BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Kematian di Desa Warnajati

SEREMONI: (ki-ka) Wakil Bupati Adjo Sardjono, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi Emir Syarif Ismel, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kades Warnajati Hilmi Nurhikmat, Kabid Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi Ahmad Pauzi, Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan Hamami.

Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam BBGRM Ke-XVI

RADARSUKABUMI.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi me-launching Desa Warnajati sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sekaligus memberikan bantuan sebanyak lima alat bantu kursi roda untuk penyandang disabilitas dan penyerahan Santunan Jaminan Kematian (JKm) dan Jaminan Hari Tua (JHT) dalam acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotongroyong Masyarakat (BBGRM) ke-XVI tingkat Kabupaten Sukabumi.

Acara tersebut dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta unsur muspida, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi Emir Syarif Ismel dan undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengharapkan gotongroyong dapat memperkokoh komitmen terhadap pembangunan di Kabupaten Sukabumi. “Gotongroyong yang kita keluarkan adalah melalui kebijakan zakat infak dan sedekah,” tukasnya.

Juga untuk BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya ingin ke depan dapat menjadikan desa lainnya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan seluruh perangkat desa dapat terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

“Bantuan kursi roda semoga bermanfaat bagi para difabel, dan santunan kematian untuk ahli waris juga dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.

Kegiatan ini mengangkat tema “Dengan Bulan Bhakti Gotongroyong Masyarakat Kita Wujudkan Masyarakat yang Peduli Inovatif Produktif Menuju Kabupaten Sukabumi Lebih Baik Religius dan Mandiri”.

“Terimakasih buat BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan bantuan alat disabilitas kursi roda dan Jaminan Kematian (JKm) untuk ahli waris,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Thendi Hendrayana.

Menurutnya, Desa Warnajati di tetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan karena seluruh perangkat desa termasuk juga RT, RW, pengurus masjid, petani, dan nelayan sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Diharapkan ke depan seluruh desa di Kabupaten Sukabumi, segera menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Thendi.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Emir Syarif Ismel yang didampingi oleh Kabid Kepesertaan Korporasi dan Institusi, Ahmad Pauzi dan Kabid Keuangan Uden Parli, beserta Tim BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi mengatakan, kegiatan pemberiaan santunan JKm dan JHT dan launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini merupakan bentuk apresiasi BPJS terhadap pemerintah Desa Warnajati.

“Seluruh perangkat desa dari mulai kepala desa, hingga linmas dan elemen masyakarat yang ada di pemerintah Desa Warnajati ini telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Maka dari itu sebagai bentuk apresisasi, kami resmikan desa ini sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” lanjut Emir.

Dari 381 desa di Kabupaten Sukabumi ini, yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan ada 345 desa. Emir berharap, kedepannya bukan hanya perangkat desa saja yang bisa terlindungi dengan manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan ini juga seluruh masyarakat pekerja bisa mendaftar program ini.

“Kami juga memberikan batuan kursi roda bagi warga Desa Warnajati, juga sebagai wujud kepedulian kami, serta kami memberikan Santunan JKm dan JHT senilai total Rp27.173.280 kepada ahli waris Ibu Onasih selaku istri dari (alm) E.Mahmudin, yang bekerja sebagai Pegawai Non ASN di Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung,” lanjutnya.

Kepala Desa Wanajati, Hilmi Nurhikmat mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi yang telah memberikan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas yang juga warga Desa Warnajati, dan meresmikan Desa Warnajati sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat membantu kami bekerja lebih tenang, seluruh perangkat desa sudah saya daftarkan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan,”tambah Hilmi.

Karena dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan aman dalam bekerja, dan tenang meninggalkan keluarga bekerja. “Juga sebagai wujud gotong royong sesama peserta,” tutupnya. (*/dit)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *