Otak-Atik Tol Bocimi Seksi II Setelah Longsor, PUPR Malah Sodorkan Dua Alternatif Perbaikan

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (Henry Purba/ANTARA)
Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (Henry Purba/ANTARA)

SUKABUMI — Hingga kini proses pengerjaan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi II usai longsor belum juga usai, terbaru pembangunan tol di KM 64+600 pada jalan Tol Bocimi ini akan dikerjakan dua Opsi.

Opsi alternatif pertama pemasangan soldier pile sepanjang 60 meter dengan waktu pengerjaan 4 bulan. Sementara alternatif kedua, pembuatan jembatan 2×25 meter dengan waktu pelaksanaan 5 bulan. Dengan demikian, diproyeksikan pengerjaan akan selesai sebelum periode Libur Nataru.

Bacaan Lainnya

“Penanganan permanen pasca longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Ciawi-Sukabumi seksi 2 KM 64+600 yang terjadi pada April lalu ini dapat rampung sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2025,” tulis Ditjen Bina Marga, dalam akun Instagram @pupr_binamarga, Sabtu (8/6/2024).

Saat ini memang, telah dilakukan penanganan sementara antara lain pemasangan steel sheet pile pada lokasi longsor. Untuk penyelesaiannya, terdapat dua alternatif terhadap penanganan permanen pada jalan tol yang terkena longsor.

“Karena libur Nataru tahun sebelumnya trafik jalan tol ini cukup tinggi. Jika tidak difungsikan ruas tol Ciawi-Sukabumi ini, maka akan mengalami kemacetan cukup parah di jalan nasional,” tulis Bina Marga.

Sebelumnya, DPR RI menilai bahwa perencanaan pembangunan Tol Bocimi yang dinilai tidak layak dan menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor. Hal tersebut dikatakan Komisi V DPR RI saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada rabu, 22 Mei 2024 lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *