Perjuangan Puluhan Anak di Kabupaten Sukabumi yang Tertular HIV, Ditinggalkan Orang Tua Dalam Derita

HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI — Kasus HIV/AIDS di Sukabumi semakin menggurita saja. Kini, tak hanya menyasar golongan rentan tertular, penyakit yang belum ada obatnya ini menular ke anak-anak.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sukabumi, puluhan anak mulai dari usia balita sampai remaja di Kabupaten Sukabumi telah terjangkit penyakit Anak Dengan HIV.

Bacaan Lainnya

Data dari Kementerian Kesehatan, tahun 2019 adalah puncak dari kasus HIV di Indonesia dengan total kasus sebanyak 50.282. Tak hanya diderita oleh orang dewasa, anak-anak pun bisa terjangkit virus yang dibawa orang tuanya ini.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan kepada Radar Sukabumi mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di P2TP2A Kabupaten Sukabumi, sepanjang Oktober 2021 terdapat sekitar 36 anak-anak yang telah terjangkit HIV.

“Saya sangat prihatin karena puluhan anak-anak itu, telah tertular penyakit HIV dari orangtuanya,” kata Yani kepada Radar Sukabumi pada Rabu (24/11/2021).

Dari 36 ini, sebagian besar penyitas HIV ini tinggal dengan sodara atau neneknya. Lantaran, ibu kandungnya sudah meninggal.

“Anak dengan HIV harus selalu minum obat ARV, sehingga peran pendamping sangat diperlukan. Karena melalui merekalah obat itu bisa sampai dan diminum penderita,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, puluhan anak-anak dengan HIV ini, perlu uluran tangan pemerintah dan kepedulian masyarakat sekitar akan kelangsungan hidupnya.

“Iya, paling tidak dalam pengadaan makanan yang bergizi. Semoga tidak ada lagi kasus yang baru di wilayah Kabupaten Sukabumi ini,” harap istri Bupati Sukabumi ini.

Sementara itu, Marketing Komunikasi (Markom) Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Sukabumi, Hendra mengatakan, pihaknya mengaku bahwa lembaga yang bergerak dalam bidang sosial ini, kerap membantu anak-anak yang tertular penyakit HIV dari orangtuanya.

“Kami dari ACT bersama Bu Yani sering mendristribusikan bantuan kepada anak penyitas HIV ini. Dan beberapa kecamatan yang pernah kami distribusikan bantuan diantaranya berada di wilayah Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Ciracap dan Kecamatan Surade,” katanya.

Dari 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, puluhan anak-anak penyitas HIV itu, berada di wilayah Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Cisaat, Simpenan, Kebonpedes, Sagaranten, Nyalindung, Caringin, Jampangtengah, Sukalarang, Kabandungan, Curugkembar, Bojonggenteng, Parungkuda, Surade, Nagrak, Ciemas, Cimanggu dan Kecamatan Ciracap.

“Salah satu anak pengidap HIV yang kami temui, berinisial H (7 tahun) dan berjenis kelamin laki-laki asal warga Kecamatan Curugkembar, ia divonis mengidap HIV pada usia 18 bulan karena tertular dari orangtuanya.

Di usia yang menginjak 3 tahun, H harus menerima kenyataan pahit yaitu kehilangan sosok sang ibunda. Ayahnya pun pergi entah kemana. Kini, ia dirawat oleh neneknya yang sudah renta dan dalam kondisi serba kekurangan,” bebernya.

Pada pertengahan 2020, kondisi H sangat mengkhawatirkan karena belum mendapat akses obat Anti Retroviral Treatment (ARV). Daya tahan tubuhnya menurun dan gejala penyakit kulit pun muncul. Berat badannya juga turun dengan drastis, karena penyakit penyerta lain yaitu TBC.

“Ia juga memiliki kelainan jantung, hingga harus dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Melihat kondisi H, tim berinisiatif untuk memberikan nutrisi tambahan berupa susu.

Alhamdulillah, berat badannya mulai meningkat. H pun sudah mulai bisa berdiri dan berjalan beberapa langkah, padahal pada waktu-waktu sebelumnya ia hanya bisa terbaring dan duduk,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, derita mereka merupakan adalah derita semua. Masih banyak anak-anak di Kabupaten Sukabumi yang menderita HIV akibat tertular dari orangtuanya dan kini membutuhkan uluran tangan.

“Sesungguhnya Allah SWT akan menolong seorang hambanya selama hamba itu menolong orang lain. Ini sesuai dengan hadits muslim, Abu Daud dan Tirmidzi.

Insya Allah, tim ACT bersama Ibu Yani Marwan dan instansi terkait berikhtiar untuk memberikan tambahan nutrisi dan memenuhi gizi adik-adik ADHA. Kami juga akan berusaha agar mereka bisa mendapatkan pengobatan yang layak,” pungkasnya. (*)

Data dan Fakta Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi

– 1001 Warga Kabupaten Sukabumi terkonfirmasi positif HIV/AIDS
– 35 anak diantaranya terkonfirmasi positif HIV
– Puluhan anak ini tertular HIV dari orangtuanya
– Mayorotas ADHA menyerang usia anak sampai remaja
– Puluhan anak ADHA ini, sebagian besar tinggal dengan sodara atau neneknya
– Puluhan anak ADHA ini, mayoritas sudah tidak memiliki ibu karena meninggal dunia

ZONA MERAH ADHA :
– Kecamatan Sukaraja
– KecamatanSukabumi
– Kecamatan Cisaat
– Kecamatan Simpenan
– Kecamatan Kebonpedes
– Kecamatan Sagaranten
– Kecamatan Nyalindung
– Kecamatan Ciracap
– Kecamatan Caringin
– Kecamatan Jampangtengah
– Kecamatan Sukalarang
– Kecamatan Kabandungan
– Kecamatan Curugkembar
– Becamatan Bojonggenteng
– Kecamatan Parungkuda
– KecamatanSurade
– Kecamatan Nagrak
– Kecamatan Ciemas
– Kecamatan Cimanggu

*Sumber: ACT Kabupaten Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *