HUT Kota Sukabumi 106, Walikota Ajak Do’akan Kota Sukabumi

Kantor Pemkot Sukabumi
Balaikota Sukabumi

PEMKOT SUKABUMI – Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sukabumi ke 106 tahun yang jatuh pada 1 April, nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ditengah-tengah pandemi Covid-19, berbagai acara terpaksa dibatalkan.

Namun begitu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengajak semua masyarakat untuk tetap mendoakan Kota Sukabumi agar lebih relijius, nyaman dan sejahtera. “Untuk peringatan HUT Kota Sukabumi ke 106 kali ini tanpa mengurangi rasa khidmatnya, akan di isi oleh do’a bersama yang dilakukan oleh semua unsur masyarakat dari rumahnya masing-masing,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, saat ditemui, Rabu (1/4).

Bacaan Lainnya

Walaupun demikian, Fahmi mengajak agar pada momen HUT Kota Sukabumi ke 106 dijadikan sebagai semangat untuk melawan Covid-19. Warga diminta agar tetap tenang, patuhi apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah dan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Mari kita jadikan momen HUT ini sebagai semangat bersama melawan korona. Sebelumnya Pemerintah Kota Sukabumi memutuskan akan menunda rangkaian HUT Kota Sukabumi yang ke 106 yang melibatkan orang banyak.

Langkah tersebut diambil lantaran untuk menganstisipasi peneybaran Wabah Virus Korona yang tengah melanda di sejumlah wilayah di Indonesia. “Ya untuk peringatan HUT tidak mungkin digeser, tetap pada satu April. Namun Rangkaian HUT bisa dilakukan Kapan saja,” Jelas Ketua Panitia HUT Koya Sukabumi ke – 106, Iskandar Ihfan

Meskipun begitu, panitia sedang membuat konsep agar gaung HUT Kota Sukabumi tetap meriah. “Untuk pemasangan spanduk HUT Kota, umbul umbul dan tema nya tetap kita gaungkan kepada seluruh intansi dan perusahaan di Kota Sukabumi. Lampu hias kita akan pasang untuk memeriahkan,” ujarnya.

Begipun dengan kegiatan rangkaian HUT Kota, kata Iskandar akan dilakukan tapi tidak dengan cara mengumpulkan massa. Seperti menggelar aneka lomba yang bisa dikerjakan di rumah.

“Semisal, Pelajar yang saat ini melaksanakan kegiatan belajarnya di rumah. Bisa mengikuti lomba, seperti menulis cerita pendek baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Naskhanya melalui email dan pengumuman pemenang bisa dilakukan lewat media,” terang dia.

Melihat kondisi sekarang ini, momen HUT Kota 106 menjadi ajang berserah diri pada sang pencipta dengan cara berinstropeksi diri. Tentunya dengan menjaga soliditas, jaga kondusifitas dan jaga kebersamaan seperti anjuran Walikota Achmad Fahmi. “Jangan lantaran, gara gara wabah korona ini kita lantas jadi egois dan memutuskan silaturahmi namun semakin erat dengan cara melalui berbagai media komunikasi, “ungkapnya.

Dalam hal ini pula, panitia juga meminta maaf karena HUT kota tidak dilakukan seperti biasanya. Namun karena kondisi saat ini tidak memungkinkan. “Dari edaran Pusat, Provinsi sampai edaran wali kota untuk saat ini menghindari kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar untuk pencegahan wabah korona,” tambahnya.

Diakui dia, suksesnya kegiatan HUT Kota dengan indikasi banyaknya penonton dan meriahnya acara akan berakibat berkumpulnya banyak orang. “Dengan tidak digelarnya berbagai kegiatan, harapannya dapat memutuskan mata rantai virus korona dan kondisi masyarakat kembali pulih,”pungkasnya. (upi/t)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *