SUKABUMI – Ditengah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih menggunakan sistem daring, tentu sekolah seperti tak berpenghuni. Hal ini juga dimanfaatkan oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab.
Kemarin (10/9), Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Simpenan, Kecamatan Simpenan, dibobol maling. Akibatnya, puluhan alat elektronik di kantor sekolah ini pun raib. Kini, aparat kepolisian setempat tengah memburu para pelaku.
Salah seorang guru SMPN 3 Simpenan, Tendi Sateiadzi mengatakan, peristiwa pembobolan kantor sekolah itu, pertama kali diketahui oleh salah seorang guru yang tengah membersihkan ruangan laboratorium komputer sekitar pukul 09.00 WIB.
“Saat itu, Ibu Suruati melihat lemari yang merupakan tempat penyimpanan tablet sudah dalam keadaan terbuka,” beber Tendi kepada Radar Sukabumi, kemarin (10/9).
Saat Suryati menghampiri lemari tersebut, ia mengaku terkejut bukan kepalang. Lantaran, posisi lemari dalam keadaan terbuka. “Karena penasaran, saat dilihat dalam lemari itu, ternyata sebanyak 75 tablet sudah tidak ada,” ujarnya.
Setelah mengetahui kejadian ini, pihaknya langsung melaporkan kepada pimpinannya. Sebelumnya, tablet tersebut akan digunakan untuk siswa mengikuti ujian akhir.
