Warga Sukabumi Peduli Bencana Jabodetabek

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII saat melakukan penggalangan dana di Jalan Veteran Kota Sukab umi. UPI/RADAR SUKABUMI

CIKOLE – Bencana banjir yang menerjang Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) merangsang kepedulian dari berbagai kalangan masyarakat, seperti unsur mahasiswa, komunitas sosial, komunitas otomotif dan berbagai unsur lainnya. Donasi yang dikumpulkan kalangan masyarakat ini tersebar dibeberapa titik di Kota Sukabumi.

Seperti halnya, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi melakukan penggalangan dana di Sepanjang tugu Adipura Kota Sukabumi. Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina mengungkapkan, penggalangan dana dan doa bersama yang dilakukan jajarannya merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, terutama para korban yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek.

Bacaan Lainnya

“Aksi doa bersama dan penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa untuk ikut terlibat meringankan saudara kita korban terdampak bencana banjir di Jabodetabek,” jelasnya kepada Radar Sukabumi,  (5/1).

Dalam kegaitan sosial itu, sebut Isep, sedikitnya 25 kader PC PMII Kota Sukabumi menyisir sejumlah jalan sekitar Tugu Adipura Kota Sukabumi. Mulai dari Jalan RE Martadinata, Jalan Suryakencana, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Vetera.

“Aksi ini kami lakukan dua hari, besok (hari ini,red) penggalangan terakhir dilakukan. Alhamdulillah, di hari pertama donasi yang terkumpul mencapai Rp 1.300. 200,” sebutnya.

Isep berterimakasih kepada masyarakat dan pengguna jalan yang telah ikut berpartisipasi dan peduli terhadap para korban bencana banjir di Jabodetabek. Rencannya, donasi yang terkumpul akan diserahkan langsung ke lokasi kejadian sehingga donasi benar-benar tersampaikan dan tepat sasaran.

“Rencannya, kami (PC PMII,red) akan langsung kelokasi kejadian sehingga bisa melihat langsung kondisi di sana, semoga saja apa yang kami lakukan dapat sedikit meringankan beban para korban yang terdampak,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengajak agar masyarakat Kota Sukabumi ikut mendoakan para korban, selain itu juga mengajak untuk sama-sama menjaga lingkungan di Kota Sukabumi.

“Mari kita doakan, baik itu bagi korban selamat maupun para korban jiwa. Kami minta, kejadian itu menjadi pelajaran bagi semuanya, terutama di Kota Sukabumi supaya benar-benar bisa menjaga lingkungan,” ajaknya.

Sementara itu, para santri dari Hanima lebih memilih melakukan penggalangan di tempat keramaian, seperti Lapangan Merdeka dan di lokasi Car Free Day. Pemilihan lokasi tersebut dinilai lebih efektif, sebab pada hari Minggu, di dua lokasi tersebut lebih banyak dikunjungi masyarakat untuk berolahraga.

“Alhamdulillah dana banyak juga yang peduli. Dana yang terkumpul akan diberikan kepada yang berhak secara langsung maupun diberikan melalui lembaga yang sudah menyiapkan posko di lokasi benacana,” kata salah seorang santri Hanima, Riki.

Ditempat terpisah, Yayasan Sehati Gerak Bersama menggandeng pecinta otomotif 4×4 Ves Sukabumi untuk melakukan aksi sosial membantu korban bencana di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terkena bencana banjir.

“Kami bekerjasama dengan Ves Sukabumi untuk membagikan 1000 nasi timbel olek kejo yang dibagikan kepada warga kirban bencana banjir di bogor,” ujar Andiri Kurniawan, Founder Sehati Gerak Bersama, saat dihubungi melalui aplikasi whatsapp, (5/1).

Andri menjelaskan awalnya mereka hanya membuat 1000 nasi timbel olokejo. Namun, atas kepedulian sosial yang tinggi dari relawan dan anggota Ves Sukabumi donasi pin bertambah banyak. Diantaranya, 500 kg beras, 50 kg minyak goreng, 52 kg ikan asin, 200 paket makanan anak, Susu, Baju bagus, Alat sholat, Air mineral, Susu, dan Bumbu dapur.

” Kita berikan donasi ke 2 tempat. Untuk paket sembako kami berikan di Desa Kiara pandak, sedangkan untuk 200 paket anak dan 1000 timbel, kami berikan kepada korban terdampak di kampung Pasir kupa, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Om Zeans mengaku bantuan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian dari Yayasan Sehati Gerak Bersama dengan Ves Sukabumi dengan tujuan untuk membantu dan meringankan beban korban bencana banjir dan longsor di kecamatan Sukajaya.

“Ini adalah bentuk sinergitas kami dengan Ves Sukabumi dalam aksu sosial. Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat,” pungkasnya.

Berdasarkan dari beberapa sumber, banjir dan longsor telah menimpa 10 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (1/1) lalu. Akibatnya, membuat ribuan warga harus mengungsikan diri ke kantor desa, sekolah SD, musala, masjid, pesantren dan rumah-rumah warga. (upi/bal/cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *