Warga Kota Sukabumi Bertambah 4.000 Jiwa

Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, Tantan Hadiansyah

CIKOLE – Pertumbuhan penduduk Kota Sukabumi pada tahun 2019 mencapai 14 persen atau bertambah empat ribu jiwa. Saat ini, berdasarkan data semester pertama 2019, jumlah penduduk Kota Sukabumi mencapai 348.171 jiwa.

Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi,

Bacaan Lainnya

Tantan Hadiansyah menyebutkan, pertumbuhan penduduk Kota Sukabumi yang mencapai 14 persen atau 4.000 jiwa tersebut didapat dari akumulasi angka kelahiran dan warga yang pindah dari luar daerah.

“Dari data semester pertama 2019, petumbuhan penduduk mencapai 4000 jiwa ataupun 14 persen dari jumlah warga sebelumnya, itu merupakan akumulasi dari angka kelahiran dan warga yang pindah dari luar daerah,” jelasnya kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Adapun wilayah yang jumlah penduduknya paling banyak, yakni Kecamatan Cikole, kemudian Warudoyong, Citamiang, Gunungpuyuh, Cibeureum, Lembursitu dan terakhir Kecamatan Baros.

“Yang penduduknya paling banyak itu Kecamatan Cikole, karena memang merupakan kawasan berbagai macam kegiatan masyarakat,” sebutnya.

Lebih jauh Tantan menjelaskan, Disdukcapil Kota Sukabumi telah meluncurkan inovasi dalam upaya pendayagunaan data kependudukan, yaitu Sistem Pemanfaatan Data Kependudukan. Dengan inovasi ini, Disdukcapil membuka kesempatan kepada semua perangkat daerah untuk mengakses data kependudukan.

“Si Mantap merupakan amanat UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Berdasarkan UU ini, data kependudukan yang dipelihara oleh Disdukcapil bisa dimanfaatkan oleh perangkat daerah lainnya untuk mendukung pelaksanaan tupoksi perangkat daerah bersangkutan,” terangnya.

Untuk mendapatkan data kependudukan, SKPD harus memohon dulu ke Pak Wali Kota sebagai pemangku data. Apabila disetujui oleh Pak Wali Kota, kami akan menindaklanjuti permintaan tersebut dan dibuatkan kerja sama pemanfaatan data kependudukan.

“Saat ini yang sudah mulai menjajaki kerjasama dan yang SKPD yang sudah bekerjasama ada 13 SKPD dan badan. Tapi yang sudah berjalan baik itu adalah Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *