RADARSUKABUMI.com – Sebagai upaya membangun mental, pengetahuan dan kesiapsiagaan sosial relawan dan masyarakat, Unit Kegiatan Kampus (UKK) Volunteer Tanggap Bencana (VTB) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi adakan pelatihan tanggap bencana, di Kampus NPU Sukabumi, Sabtu (18/1/). Tema yang diangkat dalam pelatihan ini ‘Tanggap, Tangkas dan Tangguh dalam Menghadapi Bencana’.
Pelatihan ini diikuti oleh anggota VTB, anggota dan pengurus UKK dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) NPU Sukabumi lainnya, serta perwakilan himpunan. Hadir pula peserta dari luar kampus NPU Sukabumi, diantaranya dari relawan PMI, Mapala, anggota PMR SMA/sederajat, juga relawan-relawan yang bergerak dalam bidang sosial.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Muhammad Muslih hadir mewakili Rektor NPU Sukabumi dan membuka acara secara resmi. Atas nama universitas, Muhammad Muslih menyampaikan apresiasi terhadap VTB yang telah menggelar kegiatan ini. Hadir pula dalam acara ini Ketua BEM NPU Sukabumi, Billy R Pagara.
Materi pelatihan diisi oleh Kepala Seksi Pencegahan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang R Sudrajat yang membahas arti bencana secara umum dan analisis bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, Hilman Fathoni yang menjelaskan mengenai mitigasi dalam bencana. Selain pelatihan, dalam acara ini dilaksanakan pengukuhan anggota baru UKK VTB periode 2020/2021.
Rangkaian acara pelatihan yang dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 12.30 ini berlangsung dinamis dan komunikatif serta atraktif saat dilakukan simulasi gempa yang diikuti oleh seluruh peserta. Diakhir sesi materi diadakan kuis berhadiah bagi peserta yg bisa menjawab pertanyaan dari narasumber.
“Pelatihan ini bertujuan agar para anggota VTB khususnya, dan seluruh peserta memiliki kewaspadaan dalam bencana,” kata Ketua Pelaksana Pelatihan, Samsul Arifin kepada Radarsukabumi.com saat acara.
Samsul Arifin mengaku senang dan bangga, VTB dapat mengadakan acara pelatihan tanggap bencana seperti ini, karena menurutnya, saat ini masih jarang unit kegiatan di kampus yang mengadakannya. Dan sepengetahuan Samsul, relawan bencana yang dibentuk oleh kampus di Sukabumi baru ada di NPU Sukabumi . “Kami berharap kedepannya, kita semua bisa lebih tanggap dan waspada dalam menghadapi bencana,” ujar Samsul penuh harap.
Salah satu peserta Raihan Dzulfikar Haris, mengatakan acara pelatihan ini bagus. Raihan memberikan masukan agar pada sesi simulasi bencana persiapan bisa dilakukan lebih mantap lagi. “Harapan dan keinginan saya kedepan agar acara lebih matang dan lebih menarik lagi,” ujar peserta yang berasal relawan bencana Kota Sukabumi ini.
Peserta lainnya, Mawar Agnesia mengaku mendapat pengalaman baru yang berharga, terutama mengenai mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi bencana.
“Sebelumnya saya tidak tahu dan cenderung cuek terhadap isu mitigasi bencana, dengan materi-materi tadi saya jadi tahu betapa pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana itu, karena bencana datang tidak pernah direncanakan, jadi kapanpun kita harus siap,” tandas mahasiswi NPU Sukabumi jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini.
