TPT Jembatan Cimarinjung Pamoyanan, Ambruk

Muspika Kecamatan Ciemas dan relawan kemanusiaan saat meninjau lokasi TPT Jembatan Cimarinjung 1, tepatnya di Kampung Pamoyanan, Desa/Kecamatan Ciemas, ambruk.

CIEMAS – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) Jembatan Cimarinjung 1, di Kampung Pamoyanan, Desa/Kecamatan Ciemas, ambruk, Jumat (10/1).

Longsor yang terjadi pada pukul 06.00 WIB tersebut, menyebabkan TPT ambruk sepanjang 10 meter dengan ketinggian enam meter dan lebar 40 centimeter.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sebab, saat kejadian kondisi jalan sedang sedang sepi dan tidak ada kendaraan yang melintasi jalan tersebut,” jelas seorang Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Ciemas, Iyan kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Jumat (10/1).

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana longsor itu mengancam akses lalu lintas menuju objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

“Iya, bila tidak segera ditangani atau diperbaiki, jembatan itu dikhawatirkan ambruk. Sehingga, tidak bisa dilintasi kendaraan. Apalagi jalan ini merupakan akses lalu lintas menuju objek wisata Puncak Darma dan Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Ciemas Ahmad Gangga Senjaya mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung meninjau lokasi kejadian bersama Muspika Kecamatan Ciemas.

“Setelah meninjau ke lokasi kejadian, kami langsung membuat laporan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Dinas PU Provinsi Jawa Barat. Ini dilakukan karena kami khawatir, bila tidak segera ditangani jembatan itu ikut ambruk. Kami takut cuaca ekstrim saat ini dapat berpotensi bencana susulan,” katanya.

Saat meninjau lokasi longsor, ujar Gangga, petugas gabungan langsung memasang papan himbauan dan kayu di lokasi TPT yang ambruk itu. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif agar saat kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas ruas jalan tersebut, tidak terperosok ke lokasi TPT yang ambruk tersebut.

“Memang kondisi tanah disana sangat labil. Sehingga saat diguyur hujan deras, bangunan TPT jembatan itu langsung ambruk,” pungkasnya. (den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *