Si Jago Merah Ratakan Rumah Ita

Sejumlah warga dan petugas BPBD, Satpol PP dan lainnya sedang melakukan evakuasi rumah yang terbakar di Kampung Cikurutug Rt (1/1), Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan.

KABANDUNGAN — Nasib naas dialami oleh Ita (34) warga Kampung Cikurutug Rt (1/1) Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, setelah hangus dilalap si jago merah,   (17/1). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun, kerugian ditaksir mencapai Rp55.000.000.

Dari informasi yang diperoleh radarsukabumi, insiden terjadi sekira pukul 12.40 WIB, bermula ketika salah seorang saksi sekaligus warga setempat, Nining (30) yang saat ini sedang berada di kamar mandi melihat kepulan asap dan kobaran api di atas bangunan rumah bagian belakang. Sontak, hal ini membuat Nining kaget hingga langusung berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.

Bacaan Lainnya

“Saat diketahui, api sudah membesar. Warga berupaya memadamkannya menggunakan alat seadanya. Karena dilokasi kebakaran sulit untuk mendapatkan air, maka api tidak berhasil dipadamkan,” ungkap Koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi,  (17/1).

Lebih lanjut Daeng mengatakan, untuk sementara waktu korban terpaksa mengungsi di rumah keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. “Sementara kerugian akibat kejadian ini ditaksir sekitar Rp55.000.000. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya bangunan dan seisi rumah hangus terbakar,” paparnya.

Saat ini, petugas BPBD sudah melakukan pengecekan sekaligus evakuasi rumah semi permanen berukuran 6×9 meter persegi yang hangus terbakar tersebut. “Diduga api berasal dari arus pendek listrik. Sedangkan korban membutuhkan bantuan logistik, sandang, pangan dan material utuk merehab rumahnya,” ujarnya.

Daeng menghimbau, masyarakat harus lebih waspada terhadap potensi bencana seperti, kebakaran, longsor, angin kencang, gempa bumi dan bencana lainnya.

“Kami tidak hentinya meminta agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana. Selain itu, apabila terjadi bencana diminta untuk segera melaporkannya kepada pemerintah setempat,” pungkasnya. (bam/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *