Ribuan Ikan Ditebar di Kebonpedes

Camat Kebonpedes Ali Iskandar bersama Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandi dan petugas lainnya saat menebar ikan albino dan ikan sultan.

KEBONPEDES – Dalam mengembangkan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat, pemerintah Desa Kebonpedes terus melakukan penataan di kawasan objek wisata mina tani di Kampung Ranji Tengah, Rt (1/9) Desa/Kecamatan Kebopedes.

Pertanian kombinasi perikanan ini, yang akan dijadikan sebagai objek wisata desa itu, diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga setempat.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, saya kami melakukan penebaran ikan jenis albino dan ikan sultan sebanyak 1,5 kwintal,” jelas Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandi kepada Radar Sukabumi usai menebar ikan di kawasan objek wisata minta tani,  (20/1).

Menurut Dadan, objek wisata mina tani merupakan suatu bentuk usaha tani yang memanfaatkan genangan air sawah yang ditanami palawija sebagai kolam ikan.

“Lahan yang akan dibangun untuk kawasan desa wisata ini, terdapat 6000 meter persegi. Namun, untuk sementara kami baru membangun mina tani di lahan seluas 2.500 meter persegi. Inysa Allah nanti akan kita kembangkan lagi. Ini baru tahap awal untuk menjadikan kawasan desa wisata,” bebernya.

Sistem pengelolaan objek wisata yang memadukan tanaman palawija dengan budi daya ikan itu, akan dibangun sebaik mungkin. Ini dilakukan agar dapat menjadi daya tarik para wisatawan supaya dapat berkunjung ke objek wisata tersebut. “Di kawasan ini, kami juga membangun gedung serba guna serta sejumlah tempat untuk spot selfie yang latar belakangnya keindahan kaki Gunung Gede,” paparnya.

Pertanian dengan menggunakan penerapan mina padi ini, diyakini dapat menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang mengunjunginya. Selain dapat menikmati keindahan panorama alamnya, mereka juga akan mengabadikan dengan cara foto bersama dan memfostingnya di media sosial.

“Insya Allah pada akhir Februari 2020 nanti, kita akan lounching desa wisata minta tani ini bersama pemerintah kecamatan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Camat Kebonpedes Ali Iskandar mengatakan, program pemerintah Desa Kebonpedes dalam mewujudkan desa wisata mina tani ini, mampu mendukung ketahanan pangan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan pembudidaya ikan.

“Budidaya ikan dengan sistem mina tani ini, sangat menguntungkan terutama bagi para petani di Desa Kebonpedes. Disamping menghasilkan tanaman palawija, para petani juga dapat memanen ikan pada lahan yang sama,” katanya.

Saat dirinya berkunjung ke lokasi objek wisata mina tani tersebut, ia menilai apa yang dilakukan pemerintah Desa Kebonpedes sangat inovatif dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sehingga tidak hanya bergantung kepada keadaan alam, pemerintah Desa Kebonpedes juga dinilai berhasil membuat terobosan baru untuk mengembangkan dan menciptakan kawasan wisata desa.

“Sangat inovatif dan patut ditiru apa yang dilakukan oleh warga desa ini, memanfaatkan lahan agar lebih maju dan tidak menyerah dengan keadaan. Bila sudah ditata secara maksimal, tentu prospek wisata mina tani ini sangat bagus,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *