Presiden Jokowi Batal Mendarat di Sukajaya

Akibat cuaca buruk, Presiden Jokowi batal berkunjung ke lokasi bencana di Sukajaya, Minggu (5/1/2020).

BOGOR – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, mewakili Presiden Jokowi, menyerahkan langsung bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Bantuan sebanyak 6.000 paket diserahkan kepada sekitar 6.000 KK di wilayah Kecamatan Sukajaya pada Minggu (5/1).

Bacaan Lainnya

“Tadi Bapak Presiden bersama kami mencoba mendarat di lokasi Sukajaya ini, tetapi hanya bisa mendarat dua heli dan kebetulan cuaca berubah. Bapak Presiden tidak bisa hadir di sini, maka kami mewakili beliau untuk menyampaikan bantuan berupa sembako,” kata Heru.

Paket bantuan yang diberikan berisi sembako dan beberapa kebutuhan warga lainnya seperti air minum dan makanan siap saji. Mewakili Presiden, Heru mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di daerah yang telah sigap membantu korban bencana di Kecamatan Sukaraja.

“Atas nama Bapak Presiden kami ucapkan kepada seluruh jajaran Polres dan TNI, Dandim, Danrem, Ibu Bupati terima kasih yang telah sigap membantu korban bencana ini,” lanjutnya.

Menurut Heru, Presiden menyampaikan beberapa pesan. Pertama, memastikan agar proses evakuasi terus dilakukan dan agar kebutuhan warga yang terdampak bisa terpenuhi, terutama air dan makanan siap saji.

“Berikutnya tidak lupa Bapak Presiden menyampaikan turut berdukacita bagi korban yang meninggal dan tentunya turut berempati bagi seluruh warga yang terkena bencana di Sukajaya ini,” ungkap Heru.

Di samping itu, Kepala Negara juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dibantu TNI untuk segera membuka akses jalan yang terisolasi di beberapa desa terdampak bencana. Heru mengatakan, sedikitnya ada 6 desa yang terisolasi di Kecamatan Sukajaya.

“Menteri PU dari kemarin malam sudah memberikan alat-alat berat untuk membuka semua jalan, tetapi sampai hari ini masih bekerja dan terkendala dengan cuaca dan akan ditambah siang hari ini secepatnya alat-alat berat yang diperlukan untuk membuka jalur-jalur jalan dan desa-desa yang terisolasi,” papar Heru.

Proses pembukaan akses jalan tersebut ditargetkan bisa selesai secepatnya. Selain alat-alat berat seperti ekskavator, juga akan dikirimkan sirtu (pasir dan batu) agar jalur tersebut bisa segera dilewati untuk proses evakuasi warga maupun distribusi bantuan.

Bersama Kasetpres, turut hadir Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia, dan Bupati Bogor Ade Yasin. (fat/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *