PKB-Gerindra-PKS Mesra, Kompak Cari Pemimpin Baru

PKB Mesra Bareng Gerindra-PKS

CIANJUR – Jelang perhelatan Pilkada, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlihat mesra dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. DPC PKB Cianjur kedapatan baru saja melakukan pertemuan dengan para punggawa Gerindra dan PKS, kemarin. Mereka kompak ingin Cianjur menjadi lebih baik dan ada kepemimpinan yang tidak itu-itu saja.

Memang, secara internal, PKB sudah menentukan sikap untuk mengusung Ketua DPC Cianjur yakni Lepi Ali Firmansyah sebagai kandidat satu-satunya. Akan tetapi, dengan persyaratan yang ada, untuk maju di Pilkada itu tidak bisa berjalan sendiri. Pihaknya pun telah mengupayakan untuk berkoalisi dengan partai-partai lain.

Bacaan Lainnya

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cianjur, Dedi Suherli mengatakan, komunikasi dengan sejumlah pantai khususnya dengan dua partai besar seperti partai Gerindra dan PKS memang sudah berkomunikasi lebih intens. Walaupun sebelumnya pun sering melakukan komunikasi dengan partai lain, seperti PPP, PAN dan Demokrat. “Yang sudah dijajaki lebih intens yaitu dengan partai Gerindra dan PKS,” kata Dedi, Selasa (7/1).

Dedi yang juga anggota DPRD Kabupaten Cianjur ini mengaku, secara mekanisme, kedua partai itu tentunya memiliki penjaringan masing-masing. “Ada kesamaan persepsi yaitu untuk Cianjur lebih baik dan ingin ada kepemimpinan yang tidak itu-itu saja,” ujarnya.

Secara umum, pihaknya berhubungan baik dengan Gerindra dan PKS. Tetapi secara teknis, masih menghargai mekanisme masing-masing.
Selain itu, dikatakan Dedi bahwa memang partai-partai lain pun juga masih menunggu hasil kajian secara ilmu survivor politik.

Dimana untuk menentukan bakal calon, harus memiliki tokoh-tokoh baru selain incumbent dan memiliki elektabilitasnya yang berpotensi tinggi. “Kira-kira sekitar akhir Januari atau awal Februari, Insya Allah kami sudah muncul untuk menentukan bakal calon di partai masing-masing,” jelasnya.

Secara umum bagi kedua partai tersebut, PKB menilai, bahwa akan mampu bersinergi. Sebab, keduanya telah memiliki semangat perubahan. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan partai-partai lainnya pun masih bisa masuk dan bersinergi dengan PKB. “Kami juga menghargai di-luaran sana partai-partai lain juga sudah mengkristal dan berkoalisi untuk mendukung bakal calon lain. Jadi kami menghargai itu,” katanya.

Menurut Dedi, sebelum ditentukan fakta integritas politik antar partai manapun, pihaknya masih membuka diri dan tidak menutup kemungkinan bisa bersinergi dengan partai selain daripada Gerindra dan PKS. “Kami belum secara resmi berkoalisi dengan partai lain karena memang masih menunggu mekanisme dari internal masing-masing partai kedua partai tersebut,” tegasnya.

Ia menambahkan, secara bakal calon dari ketiga partai ini, pihaknya belum menentukan siapa yang akan menjadi F1 maupun F2-nya nanti. Karena dari masing-masing ketiga partai ini belum menentukan kandidat, siapa yang akan dimajukan. Terkecuali PKB yang sudah menentukan yaitu Kang Lepi.

“Jadi nanti pilihan yang akan ditentukan itu dari ketiga partai itu dipilih secara ilmiah dan objektif. Apakah dari popularitasnya dan elektabilitasnya itu bagus? Serta memiliki logistik yang mempuni. Jadi itu harus dihargai untuk ditempatkan di posisi di F1 atau F2,” terangnya.

Pihaknya berharap, nanti ketika sudah ditentukan koalisi partai, tidak ada ego masing-masing di tubuh partai yang berkoalisi. “Jadi kami menentukannya secara ilmiah dan objektif. Jangan ada ego di masing-masing tubuh partai,” pungkasnya.

(dan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *