Pemkot Sukabumi Harus Serius Soal Parkir

Sejumlah pengunjung cafe atau restoran melakukan parkir sembarangan di badan yang seharus tidak diperuntukan untuk parkir.

CIKOLE – Berjamurnya tempat kuliner di Kota Sukabumi seperti restoran ataupun cafe harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Sukabumi. Sebab tidak sedikit para pengusaha kuliner memanfaatkan trotoar dan badan jalan sebagai lahan parkir.

Tentunya hal tersebut tidak mengindahkan aturan yang terkait pembukaan usaha. “Lihat saja saat ini, banyaknya tempat kuliner yang tidak dibarengi fasilitas yang semestinya harus disediakan seperti lahan parkir,” ujar tokoh pemuda Kota Sukabumi, Syahid Arsalan, Minggu (19/1).

Bacaan Lainnya

Ditambahkan dia, tentunya hal ini harus menjadi Pekerjaan Rumah untuk Pemerintah Kota Sukabumi agar bisa mengingatkan atau menertibkan permasalahan tersebut agar lalu lintas di Kota Sukabumi tidak semakin semrawut.

“Pemeritah harus mensosialisasikan kembali aturan mainnya kepada para pengusaha kuliner ini,” ujarnya.

Disisi lain, tumbuh dan berkembangnya restoran dan cafe sangat baik untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kota Sukabumi. Tak hanya itu, lapangan pekerjaan pun akan semakin bertambah, dau hal tersebut menjadi bagian dari visi misi walikota dan wakil walikota Sukabumi.

“Namun demikian sudah saatnya para pengusaha tersebut untuk duduk bersama dengan pemerintah dalam mencari jalan keluarnya terutama sekaitan dengan masalah lahan parkir,” jelasnya.

Selain itu, Syahid pun menyarankan pemerintah memiliki aturan yang jelas tentang penataan wilayah di Kota Sukabumi. Sehingga tata ruang di Kota Sukabumi terarah dan tidak semerawut.

“Misalnya, untuk kawasan kuliner di Jalan A, untuk pendidikan di Jalan B. Kalau begitu nantinya akan teratur, tidak akan ada pembangunan yang seenaknya saja berdiri,” jelasnya.

Syahid mengaku pemerintah harus mempunyai terebosan untuk membuka atau membangun tempat parkir bertingkat di lahan miliki Pemerintah. Mengapa tidak, kalau pemkot membeli lahan untuk tempat parkir dengan menggunakan APBD.

” Dengan begitu Pemkot bertambah asetnya dan bisa menghasilkan PAD juga,” terangnya.

Sementara itu, warga Cikole, Doni mengaku saat ini kondisi lalu lintas di Kota Sukabumi sudah semakin padat. Apalagi dengan meningkatnya jumlah kendaraan, juga ditambah tidak punya lahan parkir para pengusaha kuliner.

” Sore hari hingga malam pasti saja rame kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Lihat saja di Jalan Siliwangi dan Selabintana,” akunya.

Dirinya berharap ada solusi dari pihak pemerintah agar penataan parkir bisa lebih baik lagi. ” Jangan sampai dibiarkan, kalau seperti itu terus bagaimana Kota Sukabumi bisa nyaman,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *