Marwan-Yudha Jajaki Komunikasi

Marwan Hamami Yudha Sukmagara

SUKABUMI – Kabar berhembus soal adanya pertemuan antara ketua Partai Golkar yang juga sebagai petahana Bupati Sukabumi Marwan Hamami dengan Ketua DPC Gerindra yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara.

Bahkan menurut sumber yang didapatkan koran ini, pertemuan tersebut bisa merubah konstelasi politik di Kabupaten Sukabumi. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC Partai Gerindra, Agus Firmansyah mengatakan wajar-wajar saja, pasalnya keduanya merupakan ketua partai.

Bacaan Lainnya

“Kalau dari kepengurusan partai itu hal yang positif, oke oke aja jika keduanya berbicara politik antara pak Marwan dan Pak Yudha, “terang Agus saat dihubungi radarsukabumi, (06/01).

Menurutnya, komunikasi politik memang harus dibangun dari sekarang biar ada chemistry diantara keduanya, tidak menutup kemungkinan jika sudah terjalin hubungan baik bisa berkoalisi.

Bahkan jika memang terjadi koalisi, hubungan keduanya akan lebih baik karena memiliki chemistry yang panjang. Namun, dalam politik bisa saja keduanya bersebrangan. Tetapi dalam kecamatan politik Golkar dan Gerindra memiliki chemistry dari pilkada sebelumnya.

“Ya secara politik pak Marwan orang besar, pak Yudha juga bisa baik. Keduanya jika bersatu tidak lagi susah, beda cerita ketika berpasangan dengan yang lain tentunya harus kerja ekstra. Kalau saya secara pribadi setuju-setuju aja mereka berkomunikasi, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, ketika memang ditakdirkan bersama-sama untuk bersatu ada tambahan keuntungan, apalagi secara kekuatan saat ini Marwan sudah mendapatkan siyal usungan dari Demokrat dan PAN.

Ya tidak menutup kemungkinan, partai lain seperti PDIP dan Nasdem bergabung. Tetapi, hal itu harus dilihat kontelasinya kedepan seperti apa.

“Ya kalau orang bilang koalisi gemuk, ya wajar karena sebelumnya Gerindra di pilkada 2015 masuk dan ikut dalama pasangan Marwan-Adjo, ada lima partai disana.

Kalau benar dan bisa terjadi, lebih sempurna lagi untuk membangun Kabupaten Sukabumi, karena membangun daerah perlu dukungan antara pemerintahan dan parlemen.

Sebetulnya, secara kepartaian Gerindra kan masih posisinya masih mengusung pak Marwan dan wakilnya sampai Februari 2020, jadi wajar keduanya bertemu saling menjajaki, “tukasnya. (hnd)

[IT_EPOLL id=”125086″][/IT_EPOLL]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *