Kota Sukabumi Steril Dari Sunda Empire

Kepala Kesbangpol Kota Sukabumi, Agus Wawan Gunawan

WARUDOYONG – Fenomena munculnya kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sunda Empire di Bandung dan Keraton Agung Sejagat di Purworejo mengundang perhatian banyak pihak. Termasuk di Kota Sukabumi, Kantor Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) telah membentuk satuan tugas pengawasan ormas.

Kepada Radar Sukabumi, ditemui di ruang kerjanya, Kepala Kesbangpol Kota Sukabumi, Agus Wawan Gunawan memastikan tidak ada kelompok masyarakat, Ormas ataupun OKP di Kota Sukabumi yang memiliki kegiatan seperti halnya Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat.

Bacaan Lainnya

“Sampai saat ini, saya pastikan tidak ada ormas, OKP, LSM ataupun kelompok masyarakat lainya di Kota Sukabumi yang memiliki gerakan ataupun kegiatan seperti halnya Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat,” jelasnya,  (22/1).

Agus yang lebih sering di sapa Gultom ini menyebut, terdapat sekitar 360 ormas, OKP dan LSM yang ada di Kota Sukabumi. Namun begitu, Agus sekali lagi memastikan tidak ada yang keluar dari pedoman Pancasila dan UUD 1945.

“Ada sekitar 360 ormas, OKP dan LSM. Tapi tidak ada yang seperti itu (Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat,red),” tegasnya.

Agus juga menerangkan, selain Ormas, OKP dan LSM yang terdaftar yang memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan SK dari Kementrian Hukum dan Ham, ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak terdaftar.

“Bagi kelompok masyarakat yang berkumpul ataupun berhimpun dan memiliki kegiatan keorganisasian tapi tdiak terdaftar (SKT dan SK Kemenkumham,red) tidak maslah karena dibenarkan secara aturan. Asalkan, tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan tidak mengganggu ketertiban,” bebernya.

Selain itu, Kesbangpol Kota Sukabumi juga rutin melakukan pembinaan dan komunitas dengan Ormas, OKP dan LSM di Kota Sukabumi. Hal itu, untuk memastikan Kota Sukabumi tetap aman, nyaman dan kondusif.

“Kami memiliki kegiatan rutin pembinaan, dengan acara ataupun komunikasi dengan para Ormas, OKP dan LSM serta unit-unit lainnya,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *