Jembatan Rusak Akibat Banjir Diperbaiki

Anggota Vertical Rescue Indonesia bersama BPBD saat memperbaiki badan jembatan di Desa Cibitung yang rusak akibat di terjang banjir bandang.

CIBITUNG — Warga Desa/Kecamatan Cibitung bekerjasama dengan berbagai komunitas peduli lingkungan untuk melakukan perbaikan badan jembatan gantung penghubung Kedusunan Cibitung dengan Kedusunan Calingcing, yang rusak akibat diterjang banjir bandang.

Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya warga agar jembatan penghubung dua kedusunan di desa tersebut, dapat dilintasi ratusan warga.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Calingcing, Desa/Kecamatan Cibitung, Minarsih (45) mengatakan, jembatan yang memiliki panjang sekitar 60 meter dengan lebar 120 cm itu, rusak setelah diterjang banjir bandang setinggi delapan meter pada Senin (27/1) sore.

“Setelah hujan deras, Sungai Cisuereuh langsung banjir bandang dan merusak badan jembatan gantung,” jelas Minarsih kepada koran ini melalui telepon selulernya, Rabu (29/1).

Jembatan gantung yang beralaskan kayu itu, sambung Minarsih, setelah diterjang banjir bandang tidak bisa dilintasi baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan roda dua.

“Jembatan itu, merupakan akses utama kami menuju tempat publik. Untuk itu, setelah diterjang banjir bandang, maka ratusan warga disini langsung melakukan musyawarah dengan berbagai komunitas untuk melakukan perbaikan,” imbuhnya.

Koordinator Vertical Rescue Indonesia Region Pajampangan, Agus Yoga priatna mengatakan, saat proses perbaikan badan jembatan, pihaknya selain bekerjasama dengan warga juga telah melibatkan dengan berbagai komunitas.

Seperti Vertikal Rescue Indonesia (VRI), URC Bima UPTD 2 , Komunitas Offroad Pakidulan (OFFPAK), BPBD Kabupaten Sukabumi, Muspika Cibitung, pemerintah Desa Cibitung dan komunitas Jampang Peduli (Jampe).

“Alhamdulillah, jembatan yang menghubungkan dua kedusunan di desa itu, sekarang sudah bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua,” katanya.

Sebelum melakukan perbaikan, ujar Agus, anggota dari komunitas terlebih dahulu telah membersihkan dan melepaskan pohon kelapa yang menimpa badan jembatan, yang menyebabkan jembatan tersebut miring dan nyaris putus.

“Setelah kami lepas pohon kelapanya dari badan jembatan, kami langsung menyambungkan kembali kawat seling yang putus, penggantian besi siku, penggantian kleman serta penggantian kayu lantai jembatan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *