Hasil Riset, Ternyata Virus Corona Sudah Ada di Indonesia Sejak 2015

CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu berbincang soal virus corona dengan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof Drh Agus Setiyono/Adi Pojoksatu.id

BOGOR – Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan riset tentang zonosis dengan bekerjasama dengan Jepang.

Zonosis sendiri artinya adalah yang ditularkan dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.

Bacaan Lainnya

Hasilnya adalah ada beberapa virus dikeluarkan oleh hewan kelelawar tersebut. Salah satunya adanya Virus Corona yang kini menggemparkan dunia.

Itu dikatakan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof Drh Agus Setiyono dalam perbincangan dengan CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu, Senin (27/1/2020).

“Kita mulai riset dari tahun 2009 dan dalam periode lima tahun, kurang lebih tahun 2015-2016 itu fase pertama sudah berakhir dan ke depan kita akan lanjutkan lagi,” katanya.

Di fase pertama itu, lanjut Agus, pihaknya mendapatkan beberapa virus yang berpotensi zonosis. Seperti hewan kelelawar yang kini dihimpun dari beberapa daerah di Indonesia.

“Virus itu kita dapatkan antara lain ada Corona Virus, bufa virus, folio Mavirus, kemudian Alfa hervest virus, paramixo virus dan Gama Hervest Virus,” ucap Agus.

Menurut Agus dari riset itu virus dari kelelawar itu tidak hanya itu, bahkan virus dari kelelawar itu lebih dari itu.

“Karena kita yakin masa pengambilan Sempel yang terbatas dan lokasi yang tidak semua wilayah Indonesia enam kita peroleh. Jadi kita yakin masih banyak virus yang ada di dalam tubuh kelelawar,” ucapnya.

Agus juga menambahkan tempo hari dalam virus kelelawar juga terdapat virus influenza, Sars dan Mars. Jadi virus-virus tersebut merupakan satu paket, satu family dengan virus Corona yang kini mewabah ke suluruh dunia.

“Kita juga dapatkan dari hasil itu ada paramexsofilus. Jadi artinya virus-virus yang kita temukan di hasil penelitian ini memberikan informasi kepada kita, memberikan sinyal kepada kita bahwa kita harus hati-hati. Kenapa, karena virus ini berada di dalam tubuh kelelawar, sementara kelelawar sendiri sehat,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Virus Corona kini tengah menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, virus mematikan ini telah menyebar ke berbagai negara dari mulai Amerika Serikat, Perancis, Thailand dan tentunya China.

Bahkan virus ini telah memakan korban jiwa. Dari informasi yang berhasil dihimpun ada 76 orang tewas dan 2.744 terjangkit virus Corona.

Sementara untuk penyebabnya virus ini menyebar diduga kuat berasal dari hewan kelelawar. Virus ini muncul pertama kali di Wuhan, China.
(adi/pojokbogor)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *