Demokrat: Banyak Kades yang Belum Mengerti Perencanaan

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Demokrat, A Yamin saat mendengarkan Aspirasi dari masyarakat Kecamatan Kalapanunggal.

SUKABUMI — Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Demokrat, A Yamin mengatakan masih banyak kades khususnya kades baru yang belum memahami tentang perencanaan pembangunan didaerahnya.

Hal tersebut diketahui, dirinya saat melakukan reses di Kecamatan Kalapanunggal. “Banyak kepala desa baru yang belum mengerti soal perencanaan anggaran, mereka dianggapnya anggaran itu instan, hari ini kan faktanya harus melewati beberapa mekanisme berdasarkan aturan yang ada. Mereka perlu diberikan pemahaman soal tersebut, “jelas A Yamin saat dihubungi radarsukabumi, (14/03) kemarin.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, dirinya membantu mereka (para kades baru red) untuk bisa memahami soal perencanaan agar mereka tidak bimbang dalam menjelaskan kepada masyarakat. “Ya tidak seperti makan cabe, yang hari ini makan saat itu juga terasa, “terangnya.

Kedepan dirinya berharap, para unsur kecamatan untuk selalu melakukan pembinaan kepada kades baru soal hal ini, pada dasarnya memang para kades tersebut mengharapkan pembinaan.

“Harusnya, selain dibina kades yang senior juga memberikan bimbingan kepada kades yang barus soal masalah ini, “cetusnya.

Sementara untuk hasil reses, dirinya mengatakan kebanyakan masyarakat mengeluhkan soal Infrastruktur yang berimbas langsung pada pertanian, seperti perbaikan irigasi dan perbaikan saluran air ke lahan pertanian.

“Saat menyerap aspirasi kebanyakan masyarakat mengeluh soal Infrastruktur pertanian yang irigasinya rusak akibat jebol, “terangnya.

Untuk menanggapi keluhan hal tersebut, dirinya akan menindaklanjuti dengan mendorong untuk segera dilakukan perbaikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini melalui dinas terkait untuk segera ditingdaklanjuti.

Selain itu, ada yang mengeluh soal akses jalan yang tidak kunjung diperbaiki. Alasanya klasik, pemerintah desa kekurangan anggaran untuk memperbaiki dari ADD.

Sementara usulan lain muncul soal Bumdes dan ekonomi pedesaan yang perlu ditingkatkan.

“Intinya reses hari ini kita menyerap aspirasi, dan usulan ini kan akan dibawa dan digiring untuk dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *