384 Pejabat Cianjur Dilantik

SUMPAH JABATAN: Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman melantik 850 Kepala SD, SMP dan Kepala Puskesmas di Pendopo. Foto: Fadilah Munajat/ Radar Cianjur

CIANJUR – Pelantikan kembali dilakukan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Setelah melantik 384 pejabat struktural pada akhir November 2019 lalu, kini Herman kembali melantik 850 Kepala SD, SMP dan Puskesmas di Pendopo Cianjur pada Selasa (7/1).

Dalam tiga bulan terakhir, pelantikan sudah tiga kali dilakukan. Yang pertama, pelantikan 384 pejabat struktural di lingkungan pemerintah Kabupaten (pemkab) Cianjur pada akhir November 2019. Peristiwa pelantikan yang kedua, Badan Pemgawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah janji 96 Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) akhir Desember 2019.

Bacaan Lainnya

Di awal 2020 ini, Herman melantik 850 pejabat fungsional di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Pelantikan ini diklaim sebagai upaya untuk meningkatkan Indeks Predikat Manusia (IPM) di Kabupaten Cianjur.

Herman mengatakan, dilantiknya Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas ini bisa meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan.
“Seperti yang saya sampaikan tadi dengan semangat baru harapan baru saya menekankan kepada para pejabat khususnya Dinas Pendidikan dan Kesehatan tugas yang paling pokok yakni meningkatkan IPM. Harus ada target. Kita tidak boleh ketinggalan oleh kabupaten kota lain kita bisa meningkatkan IPM,” kata Herman.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya hanya memberikan usulan nama calon kepala sekolah kepada BKKPD untuk dilakukan seleksi. “Di BKKPD kan ada Baperjakatnya. Jadi mereka yang menyeleksi setelah kita mengusulkan datanya saja. Untuk SD proses seleksinya lama karena yang tau kan tingkat paling bawah biasanya diberikan kepada Kordip, Pengawas PGRI jadi mereka yang menyeleksi,” tuturnya.

Oting mengatakan, para kepala sekolah nantinya harus mengirimkan company profil sekolahnya sehingga untuk pembangunan bisa dipilih mana yang bisa diprioritaskan. “Saat ini ada 40 persen yang rusak berat karena kan kita tidak bisa membangun semuanya makanya kita pilih mana yang benar-benar rusak sehingga itu yang didahulukan,” ulasnya.

Ia berharap dengan pelantikan kali ini, Dinas Pendidikan akan lebih baik lagi dan tidak ada permasalahan di setiap sekolah. “Ada tahap dua nanti. Ya sesuai kebutuhan dan ini tidak ada pungutan. Kalau ada pungutan lapor ke saya akan langsung di delet,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib mengatakan, ada sekitar 850 kepala SD, SMP dan Kepala Puskesmas. ” 752 kepala SD, 95 SMP dan 45 Kepala Puskesmas,” katanya

Budi mengatakan, pelantikan tersebut berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak Kemendagri, dan tidak perlu ada ijin untuk pelantikan, dikarenakan mereka yang dilantik bukan pejabat struktural. “Tidak perlu ada izin pelantikan soalnya bukan pejabat struktural. Lagi pula sebetulnya sifatnya pengukuhan, soalnya mereka pejabat fungsional yang mendapat tugas tambahan,”jelasnya.

(dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *