Stikes Sukabumi Gelar KKN Tematik Citarum Harum, Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

Persiapan keberangkatan menuju lokasi KKN Tematik di kawasan Citarum Harum.

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIkes) Sukabumi menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Citarum Harum 2019 yang dilaksanakan di Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kegiatan yang bertemakan “Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemeliharaan dan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur”, tersebut melibatkan mahasiswa STIkes Sukabumi Program Studi Kebidanan Tingkat III semester V.

Bacaan Lainnya

Ketua Pelaksana, Teten Tresnawan mengatakan, kegiatan KKN di Desa Bobojong, Cianjur tersebut lantaran pihaknya merasa miris dengan kondisi buruknya lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran di area aliran Sungai Citarum tentunya menjadi permasalahan yang begitu serius untuk segera ditangani.

Banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini, dan salah satunya yang sedang dikembangkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan adalah bersinergi dengan Pendidikan Tinggi yang berada di LLDIKTI wilayah III DKI Jakarta dan LLDIKTI Jawa Barat dan Banten melalui melalui pemberian bantuan biaya Pembelajaran Inovatif Wilayah Tengah dan Hilir Citarum Harum.

Penanaman 200 pohon kayu-kayuan dan tanaman produktif. Dihadiri oleh seluruh perangkat desa, babinsa, para pembimbing dari stikes Sukabumi.

“Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, melalui Program Bantuan Pendidikan KKN Tematik Citarum Harum dan kami (STIkes, Red) tahun ini berkomitmen penuh mendukung kebijakan pemerintah dan program tersebut dengan terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Adapun yang menjadi sasaran kami disini adalah masyarakat termasuk siswa Sekolah dasar dan PAUD,” tuturnya.

Lanjut ia menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama satu bulan penuh yakni, 16 Oktober hingga 6 November 2019 ini para mahasiswa melaksanakan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai gizi buruk, stunting, imunisasi, kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana (KB), bahaya merokok, kesehatan lingkungan dan cuci tangan.

Penanaman 200 pohon

Serta kegiatan memberikan pelatihan kepada warga berupa kesiapsiagaan bencana dan bantuan hidup dasar, pengelolaan sampah organik dengan media Maggot serta penanaman pohon sebanyak 200 pohon, jenis kayu kayuan dan tanaman produktif

“Tujuan dari kegiatan ini salah satunya memberikan pembinaan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan keterampilan masyarakat dalam bidang kesehatan, memberdayakan asyarakat melalui pembentukan kelompok kerja kesehatan serta menciptakan. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *