STIE PGRI Sukabumi Siapkan Generasi Mahasiswa Cerdas Deteksi Kecurangan

SUKABUMI – Melihat banyaknya kasus kecurangan-kecurangan di Pemerintahan Indonesia khususnya di bidang ekonomi saat ini, tentunya membuat banyak pihak merasa miris. Salah satu kasus yang sedang ramai saat ini kasus pemyelundupan barang yang dilakukan pihak maskapai Garuda Indonesia.

Tak ingin kasus tersebut terus terilang tentunya perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk bisa mencegah serta mendeteksi awal segala kecurangan-kecurangan tersebut. Melihat itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Sukabumi menggelar seminar nasional bertajuk “Fraud Detection” yang digelar Program Studi Akuntansi STIE PGRI Sukabumi, Sabtu (7/12/2019) di Gedung Kesenian Aher Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang dihadiri 300 mahasiwa STIE PGRI Sukabumi program studi akuntansi serta mahasiswa luar daerah seperti Bogor, Cianjur dan Jakarta tersebut menghadirkan satu narasumber berkompeten yaitu Theodorus M Tuanakotta yang merupakan dosen akuntansi di Universitas Indonsia sekaligus praktisi tentang audit.

Dalam materi yang disampaikannya, Theodorus mengatakan fraud atau kecurangan adalah masalah besar bagi Indonesia. Menurutnya, salah satu cara untuk melakukan deteksi dini terhadap fraud adalah dengan melihat gejala-gejalanya.

“Deteksi dininya itu bisa dilihat dari bendera merah atau gejala fraud. Misal, orang kok gaya hidupnya hebat sekali tapi penghasilan tidak seberapa. Itu adalah gejala yang paling nampak. Oleh karena itu mengapa KPK meminta pejabat untuk melaporkan harta kekayannya,” jelas Theodorus yang juga seorang penulis buku tentang audit ini.

Sementara itu, Sekretaris Program Studi Akutansi Muhammad Zaki menuturkan, kegiatan seminar nasional tersebut merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh prodi Akutansi STIE PGRI Sukabumi. Adapun untuk tema yang diambil menurutnya disesuaikan dengan isu-isu yang saat ini berkembang di masyarakat. Salah satunya masalah kecurangan.

“Untuk materi kita sesuaikan dengan yang tren saat ini tentunya dan salah satunya masalah kecurangan dimana saat ini kecurangan itu di Indonesia kasusnya banyak sekali,” tuturnya.

Zaki berharap dengan adanya seminar ini mahasiswa bisa lebih faham lagi mengenai Farud detection sehingga mereka yang nantinya lulus sebagai akuntan bisa mendeteksi adanya kecurangan-kecurangan.

” Diharapkan bagi mahasiswa jika nanti kedepan mereka menjadi seorang audit mereka mampu mendeteksi fraud di kantornya masing-masing. Selain itu, mereka pun tentu tidak melakukan fraud,” tutupnya yang juga sebagai Ketua pelaksana Seminar Nasional Fraud Detection ini. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *