Puting Beliung Hantam Ciemas, Bangunan MTs Ambruk

Kondisi bangunan kelas IX A dan ruang kantor MTs Al-Manshuriyah, di Kampung Bantarpanjang, RT 2/8, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, ambruk setelah diterjang puting beliung, Kamis (12/12).

CIEMAS — Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bangunan Madrasah tsanawiyah (MTs) Al-Manshuriyah, di Kampung Bantarpanjang, RT 2/8, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, ambruk, Kamis (12/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun radarsukabumi, meski tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana itu, telah menyebabkan bangunan kelas IX A dan ruang kantor sekolah tersebut, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah.

Bacaan Lainnya

Camat Ciemas, Ahmad Gangga Sanjaya mengatakan, saat kejadian kondisi ruang kelas tengah dalam keadaan kosong. Lantaran, seluruh siswa sudah pulang lebih awal setelah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS).

Sementara, seluruh dewan guru tengah melaksanakan ibadah salat Dzuhur di masjid yang lokasinya berada di lingkungan sekolah. “Peristiwa itu berawal saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Ciemas sekitar pukul 12.24 WIB.

Kemudian disusul dengan angin kencang, tidak lama setelah itu dua bangunan MTs tersebut langsung ambruk,” jelas Ahmad kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Kamis (12/12).

Akibat puting beliung itu, sambung Ahmad, selain merusak dua bangunan sekolah, juga telah telah menyebabkan sejumlah barang-barang dalam ruangan sekolah rusak. Seperti laptop, meja, bangku dan lima unit komputer hancur tertimpa material bangunan atap yang ambruk tersebut.

“Meski tidak ada korban jiwa, namum akibat bencana ini telah menyebabkan kerugian materil ditaksir mencapi Rp200 juta,” bebernya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, ujar Ahmad, pihaknya langsung meninjau ke lokasi kejadian bersama Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Ciemas, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), pemerintah Desa Tamanjaya.

“Setiba di lokasi kejadian, kami langsung berupaya membantu pihak sekolah untuk membersihkan meterial dan puing-puing atap sekolah yang ambruk itu,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi perisitiwa serupa, Forkompimcam Kecamatan Ciemas menghimbau kepada seluruh warganya agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana alam di musim hujan.

“Bencana itu, tidak dapat diketahui kapan datangnya. Namun yang perlu kita lakukan adalah ke siagaan agar tetap waspada untuk meminimalisir terjadianya resiko bencana alam,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *