SUKABUMI – Ancaman terorisme masih menjadi perhatian khusus jelang perayaan natal dan tahun baru (nataru) 2020. Pengamanan ekstra setiap rumah peribadahan, hingga memaksimalkan peran intelejen dilakukan oleh jajaran Polres Sukabumi Kota.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo usai melaksanakan apel gelar pasukan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi bersama unsur forum pimpinan daerah Kota Sukabumi mengaku, penanganan dan antisipasi terkait terorisme menjadi atensi pada Operasi Lilin Lodaya 2019.
“Semua gereja diperlakukan sama dengan pengamanan ekstra. Untuk pengamanan rumah ibadah, sudah kami ploting personel di 20 tempat ibadah gereja dengan sistem berlapis. Ada Polri, TNI, instansi lain dan pengamanan internal dari gereja,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/12).
Sebanyak 362 personel Polres Sukabumi Kota, 60 personel Kodim 0607 Kota Sukabumi, serta 149 personel instansi terkait lainnya disiapkan jelang pengamanan nataru. “Operasi Lilin Lodaya 2019 mulai dilaksanakan pada 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Sistem pengamanan dilakukan terbuka dan tertutup. Hal ini untuk antisipasi potensi ancaman gangguan kamtibmas,” sebutnya.
Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap, perayaan nataru di Kota Sukabumi berjalan aman dan lancar. “Selama ini, iklim kondusivitas di Kota Sukabumi selalu terjaga dengan baik. Semoga saja perayaan natal dan tahun baru berjalan dengan aman seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredy Irwansyah Putera Harahap saat apel gelar pasukan operasi Lilin Lodaya 2019 di Lapang Cangehgar, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Palabuhanratu, kemarin (19/12).
Menurutnya, apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri ini, merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana, serta memperkuat solidaritas para pemangku kepentingan.
