Marwan: Tanpa Ibu, Kita Tak Ada Artinya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat memberikan ‘kadeudeuh’ kepada ibu-ibu pada acara peringatan Hari Ibu ke-91 di Pendopo.

PALABUHANRATU – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar peringatan Hari Ibu dengan cara berbeda. Bila tahun sebelumnya pelaksanaannya digelar secara terpisah, namun kali ini digelar secara bersamaan dengan enam kegiatan lainnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini berharap, generasi milineal khususnya bisa lebih memahami dan mengerti atas perjuangan seorang perempuan dalam kehidupan sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun radarsukabumi, enam kegiatan yang disatukan dengan peringatan Hari Ibu ini ialah peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-20, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ke 61, Hari Aksara Nasional, Hari Cinta Puspa, Hari Hak Asasi Manusia dan Hari Penyandang Cacat Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2019.

Adapun pelaksanaannya difokuskan di Pendopo Sukabumi, Minggu (22/12/2019).

Dalam sambutannya, Marwan Hamami mengatakan, peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, peringatan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggat 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur,” ujar Marwan Hamami.

Menurutnya, tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 ini temanya menyesuaikan dengan peringatan tingkat Nasional, yakni Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Tema PHI ke-91 tahun 2019 ini difokuskan bagi Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami kekerasan, perlakukan diskriminatif, dan lain-lain.

“Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.

He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” imbuhnya.

Marwan pun berharap, peringatan Hari Ibu ini dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

“Tanpa seorang ibu, kita tidak ada artinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Nina Nuraedy menambahkan, peringatan ini untuk memperingati semangat dan perjuangan perempuan dalam upaya perbaikan kualitas hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

“Sehingga meningkatkan peran aktif perempuan sebagai mitra sejajar kaum laki laki sehingga kaum perempuan mampu mengembangkan tugas selaku “agen of change” dalam berbagai bidang, serta meningkatkan sinergitas program para pemangku kepentingan pembangunan menuju terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang lebih baik,” tandasnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *