Longsor Cikakak Rusak Rumah Warga

Seorang petugas BPBD bersama seorang angota Polri saat meninjau lokasi bencana longsor yang menerjang rumah warga di Kampung Ciboja, RT 1/5, Desa margalaksana, Kecamatan Cikakak.

CIKAKAK — Rumah Sopian Daud (44) yang merupakan warga Kampung Ciboja, RT 1/5, Desa margalaksana, Kecamatan Cikakak, ambruk setelah diterjang bencana longsor, Senin (9/12).

Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, peristwa benca alam ini, terjadi setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras disertai angin kencang sejak beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Camat Cikakak, Yanti Budiningsih mengatakan, meski tidak menelak korban jiwa, namun bencana longsor ini, telah menyebabkan dinding dapur rumah warga ambruk. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya saja keluarga korban mengalami kerugian material mencapai jutaan rupiah,” kata Yanti kepada koran ini, Senin (9/12).

Menurut Yanti, kondisi tanah di kampung tersebut sangat labil. Sehingga, saat dilanda hujan deras, tebing yang berada di atas rumah warga langsung ambruk dan menggerus bangunan rumah warga setempat.

“Kami bersama pemerintah desa setempat sudah meninjau ke lokasi bencana ini. Setelah itu, kita akan laporkan kepada BPBD dan pimpinan,” ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan bencana, dirinya langsung mengintruksikan petugas pemerintah Kecamatan Cikakak dan pemerintah desa setempat untuk meninjau ke lokasi bencana longsor itu. “Petugas selain mendata terkait jumlah kerugian, mereka juga berupaya membantu mengevakuasi dan membersihkan material tanah yang menerjang rumah warga,” imbuhnya.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi tengah melakukan siaga darurat bencana longsor dan banjir.

Hal ini, dilakukan setelah wilayah Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai daerah rawan bencana alam yang terhitung sejak Desember 2019 sampai Juni 2020 mendatang. “Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh warga, khususnya warga yang tinggal di perbukitan dan bantaran sungai, agar meningkatkan kewaspadaannya di saat musim hujan. Ini perlu dilakukan untuk meminimalisir resiko bencana,” katanya.

Untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam, BPBD meminta kepada seluruh stakeholder, khususnya warga yang mengetahui bila diwilayahnya terjadinya bencana alam. Seperti longsor, banjir, puting beliung dan bencana lainnya, agar segera melaporkannya ke BPBD Kabupaten Sukabumi untuk bisa segera mendapatkan penanganan.

“Dari semua bencana alam, kebanyakan di wilayah Kabupaten Sukabumi ini, didominasi oleh bencana longsor dan banjir. Bencana alam itu, selain tidak bisa diprediksi juga sulit untuk dihindari. Namun yang bisa dilakukan adalah pengurangan resiko bencana oleh masyarakat sendiri,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *