KH Aab Abdulloh Pimpin MUI Kota Sukabumi

FOTO BERSAMA: Para peserta Musda ke-X MUI Kota Sukabumi foto bersama pasca menyelenggarakan Musda ke-X MUI Kota Sukabumi di Hotel Horison, (18/12).

CIKOLE – KH Aab Abdulloh terpilih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi masa bakti 2020-2025 menggantikan Ketua MUI Kota Sukabumi sebelumnya, KH Fathullah Manshur, kemarin (18/12).

Ia terpilih melalui hasil Musyawarah Daerah ke-X MUI Kota Sukabumi yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Hadir pada acara pembukaan Musda X MUI Kota Sukabumi tersebut Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami, Ketua MUI Kota Sukabumi sebelumnya, KH Fathullah Manshur atau Abah Fatah, Kepala Kantor Kemenag Kota Sukabumi, perwakilan Polres Sukabumi Kota, perwakilan Dandim 0607 Kota Sukabumi, pihak Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Kepala Pengadilan Negeri Kota Sukabumi, Kepala Pengadilan Agama, para ketua MUI Kelurahan dan kecamatan, perwakilan ormas Islam di Kota Sukabumi, dan peninjau.

Dalam sambutannya Ketua MUI Kota Sukabumi terpilih masa bakti 2020-2025, KH Aab Abdulloh mengatakan, MUI Kota Sukabumi masa bakti 2020-2025 harus lebih baik dari sebelummya, karena Islam mengajarkan untuk menjadi lima hal di antaranya menjaga agama (Hifdzu Ad-Dien).

“Bagaimana Islam di Kota Sukabumi sekarang dan yang akan datang? Minimal, lima tahun ke depan menjadi tanggung jawab pengurus MUI Sekarang,”kata KH Aab.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda MUI Kota Sukabumi, Ahmad Dzaki menambahkan, Musda ke-X MUI Kota Sukabumi diikuti 100 peserta terdiri dari 60 peserta dan 40 peninjau.

Ditambahkan Zaki, tujuan diselenggarakannya Musda ke-X MUI Kota Sukabumi tersebut adalah menetapkan kebijaksanaan serta menyusun program lima tahun ke depan sebagai penjabaran dari program umum ketetapan Musda.

Kedua memilih kepengurusan MUI masa bakti 2020-2025 dan Ketiga, meningkatkan peran serta ulama dalam berbagai kegiatan pembangunan terutama pada sektor pembinaan aqidah, perbaikan akhlak, dan pemberdayaan ekonomi umat.

“Tujuan keempat, meningkatkan kerjasama antar MUI dengan instansi pemerintah, ormas keagamaan, dan kalangan swasta dalam perberdayaan umat, tambahnya.

Ditempat yang sama, ketua MUI sebelumnya, KH Abdullah Manshur atau Abah Fatah mengajak agar pengurus MUI Kota Sukabumi baru lebih baik lagi. Bagi Abah Fatah, keunggulan-keunggulan yang harus ada pada gerakan dan organisasi majelis ulama.

“Yakni Keunggulan Ketaqwaan, Keunggulan Ilmu dan Wawasan, Keunggulan Gerakan dan Amal, dan Keunggulan Kejamaahan,”sebutnya.

Wakil Walikota, Andri Setiawan Hamami yang ikut menghadiri kegiatan Musda ke-X MUI Kota Sukabumi meminta MUI bisa terus meningkatkan pemberdayaan ummat yang salah satunya adalah membuat terobosan dalam pemberdayaan perekonomian ummat.

“Khususnya pada peningkatan ekonomi syariah untuk menghalau Bank Emok. Peran serta MUI dalam peningkatan perekonomian syariat dalam rangka pemberdayaan umat begitu dibutuhkan.

Salah satunya juga bisa bersinergi dalam program Anyelir yang digulirkan Pemerintah Kota Sukabumi yang tidak lama lagi akan di-launching,” bijaknya. (dit)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *