SUKABUMI — Untuk mendongkrak perkembangan UKM, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk dapat memasarkan produknya di toko modern.
Dari informasi yang diperoleh radarsukabumi hingga saat ini sekitar 145 produk UKM yang sudah dipasarkan di toko modern.
Namun, jumlah produk yang berhasil dipasarkan di tokomodern tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dangan jumlah UKM yang ada di Kabupaten Sukabumi yakni sekitar 20.700 UKM. “Ya, dari jumlah 20.700 UKM ini yang sudah terfasilitasi seperti pembiayaan, manajemen dan legalisasi itu baru 6000 UKM.
Sedangkan UKM yang memiliki daya saing hanya sekitar 2000 UKM,” kata Kabid Pembinaan UKM DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Nandang Sunandar kepada Radar Sukabumi, Kamis (26/12).
Guna mendorong para pelaku UKM agar memiliki daya saing, sambung Nandang, pihaknya terus melakukan pembinaan sekaligus mempasilitasi pembiayaan dan legalitas dan lain sebagainya.
“Untuk pembiayaan, kami bekerjasama dengan perbankan sehingga para pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman dengan bunga yang belih kecil. Tentunya dengan begini akan sangat membantu para UKM, karena kebanyakan mereka terkendala biaya untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut, lanjut Nandang, pihaknya optimis pada 2020 mendatang pemasaran produk UKM bakal dapat masuk di toko modern. “Untuk bisa memasarkan produk UKM di toko modern ini tidak mudah, karena butuh legalitas yang jelas. Sebab itu, perlu adanya pembinaan yang dilakukan secara terus menerus,” paparnya.
Pihaknya berharap, para tahun yang akan datang semua UKM yang ada di Kabupaten Sukabumi dapat terfasilitasi baik dari sisi pembiayaan maupun legalitasnya. “Mudah-mudahan di tahun 2020 nanti pruduk UKM bisa semunya dipasarkan di toko modern,” pungkasnya. (bam/d)
