Banyak Janda Mudah di Cijeruk Akibat Pernikahan Dini

BOGOR, RADARSUKABUMI.com – Pernikahan dini masih terjadi di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Rata-rata remaja wanita belasan tahun sudah berumah tangga.

Kondisi itu tak lepas dari budaya masyarakat yang masih melekat di sana. Sebagian warga menganggap wanita maksimal menikah usia 20 tahun.

Bacaan Lainnya

“Saya nikah usia 18 tahun. Kakak saya lebih muda lagi 15 tahun dulu. Kalau masuk 21 tahun keatas belum nikah disebut perawan tua,” ujar Rosmiani Ainul Fitri (20) warga Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, saat ditemui Radar Bogor akhir pekan lalu.

Meski nikah diusia muda, pernikahanya terbilang cukup harmonis. Wanita yang sudah dikaruniai satu anak itu jarang bertengkar dengan suaminya yang berprofesi sebagai pengajar disalah satu pondok pesantren.

“Alhamdulilah. Jarang sekali bertengkar. Kalau berdebat pernah. Cuman gak sampai bertengkar,” akunya.

Namun tak semua yang menikah muda di sana hidup harmonis. Lebih banyak dari mereka bercerai di tengah jalan. Tak heran janda muda berusia 20 tahun banyak berseliweran di sana.

Ima Irawati (20) misalnya. Di usia belia, ia sudah menjadi janda sejak usia 19 tahun. “Anak satu masih balita,” tuturnya.

Selain banyaknya janda muda, pernikahan usia muda juga kerap memakan korban. Tak sedikit ibu muda hampir mati saat melahirkan anak diusia belia.

Kondisi itupun diamini oleh Penyuluh Keluarga Berencana Cijeruk pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Isnah Sumatinah menjelaskan, pernikahan dini di Kecamatan Cijeruk pada rentan usia 15-18 tahun.

“Namun sekarang rata rata di usia 18 tahun keatas. Untuk yang 15 tahun sudah jarang kita temukan,” katanya kepada Radar Bogor.

Isnah mengaku, saat ini pihaknya terus menyosialisasikan program KB. Termasuk pada pasangan suami istri muda.

“Kita kasih penyuluhan juga. Terlebih jika usia masih belasan kita kasih pemahaman dalam persalinan. Kita arahkan untuk memiliki anak minimal diusia 21 tahun. Agar siap mental dan fisiknya,” tukasnya.

(all/RB/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *