16 Warga Kena OTT Buang Sampah Sembarangan

Seorang pengendara sepeda motor saat terjaring OTT oleh Tim Yutisi, karena ketahuan membuang sampah sembarangan di Jembatan Dua Sungai Cipalabuhan, tepatnya di Kampung Pangsor, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (5/12).

PALABUHANRATU — TIM gabungan dari berbagai elemen pemerintahan serta TNI dan Polri menjaring sebanyak 16 warga yang ketahuan membuang sampah sembarangan di Jembatan Dua Sungai Cipalabuhan, tepatnya di Kampung Pangsor, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (5/12).

Belasan warga yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) itu langsung menjalani sidang tindak pidana ringan. Lantaran, melanggar Peraturan Daerah Nomor 13/2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. “

Bacaan Lainnya

Masing-masing warga yang terjaring OTT ini, telah dijatuhi vonis denda sebesar Rp100 ribu,” jelas Kepala Bidang Kebersihan DLH Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Kamis (5/12).

Menurut Denis, operasi ini sengaja dilakukan tim gabungan mulai dari DLH, Kabupaten Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polsek Palabuhanratu dan Koramil Palabuhanratu. “Tim Yustisi ini melakukan operasi mulai dari pukul 03.00 WIB sampai pukul 07.30 WIB. Kebanyakan, mereka terjaring saat waktu subuh,” ujarnya.

Operasi tersebut, sambung Denis, akan terus digencarkan untuk membuat efek jera agar warga Kabupaten Sukabumi, tidak kembali membuang sampah sembarangan.

“Selain itu, operasi ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya dapat merubah perilakunya dalam pengelolaan sampah. Apalagi, saat ini memasuki musim hujan, bila sampah di buang ke sungai, sudah jelas akan menyebabkan bencana alam. Seperti banjir,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Acep Saefudin mengatakan, saat Tim Yustisi melakukan operasi tersebut, mereka tidak mampu mengelak saat petugas memergoki aksinya. Bahkan saat itu, petugas sempat menginterogasi pelanggar guna mengetahui motif mereka membuang sampah.

“Alasan mereka membuang sampah di jembatan ini, karena di rumahnya tidak ada tempat pembuangan sampah sementara atau tempat sampahnya telah penuh,” katanya.

Tim Yutisi sengaja menggelar operasi ini, karena sering mendapat keluhan dari masyarakat soal banyaknya pengendara roda empat maupun sepeda motor yang membuang sampah sembarangan saat melintas di lokasi tersebut.

“Tumpukan sampah itu, selain merusak estetika lingkungan, juga dapat mengundang penyakit. Kebanyakan, sampah yang dibuang adalah sampah rumah tangga dan plastik,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *