Tujuh Pabrik Danone AQUA Raih Penghargaan Gubernur Jabar 

Tujuh Pabrik AQUA di Jabar mendapat penghargaan dari Gubernur Jabar atas konsistensi perusahaan menjalankan kegiatan-kegiatan CSR.

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyerahkah penghargaan kepada tujuh Pabrik AQUA yang beroperasi di Jabar, atas konsistensi perusahaan dalam menjalankan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penyerahan penghargaan ini dilakukan bersamaan dengan  Peresmian Bersama Proyek-proyek CSR Jabar yang telah dijalankan sepanjang 2018-2019.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyerahkan penghargaan kepada perwakilan dari tujuh Pabrik Danone-AQUA, yaitu dari Bekasi, Citeureup, Ciherang, Mekarsari, Babakan Pari, Cianjur, dan Subang. Selain ketujuh penghargaan tersebut, Danone-AQUA juga menerima penghargaan khusus sebagai perusahaan yang secara konsisten melaksanakan program-program CSR secara berkesinambungan di Jabar. Penghargaan khsusus tersebut diterima secara langsung oleh VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Bacaan Lainnya
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menerima penghargaan untuk pengembangan kegiatan CSR di tujuh pabrik Danone-AQUA di Jabar dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Pada 2013, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menerbitkan pedoman Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan serta program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Jabar. Dengan adanya kebijakan tersebut, 207 perusahaan BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta bergabung menjadi mitra CSR Pemprov Jabar.

Setelah bermitra dengan Pemprov Jabar, perusahaan-perusahaan itu semakin meningkatkan program CSR, mulai dari pemberian bantuan modal untuk usaha mikro, beasiswa pelatihan, edukasi, peningkatan mutu kesehatan, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Hal tersebut bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi dan berhasil menjalankan program kegiatan CSR-nya yang sejalan, dan selalu bersinergi dengan program Pemprov Jabar melalui Tim Fasilitas CSR Jabar.

“Kegiatan-kegiatan CSR itu tentu saja menjadi investasi sosial dari berbagai perusahaan. Saat ini Provinsi Jabar terus giat membangun infrastruktur dalam skala besar. Investasi pun terus berkembang dan bahkan Jabar merupakan destinasi investasi nomor satu di Indonesia,” kata Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini dalam sambutannya yang terus mendoakan agar bisnis perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan terus berkembang, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Sukabumi, Senin (18/11).

Kang Emil mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa pemerintah tidak boleh mempersulit proses investasi di berbagai daerah. Maka, lanjut dia, Provinsi Jabar membuka pintu selebar-lebarnya untuk pengembangan berbagai sektor bisnis.

“Untuk itu kita perlu secara bersama-sama menjaga agar situasi dan kondisi di Jabar tetap kondusif. Salah satunya adalah melalui pengembangan kegiatan CSR di berbagai daerah di Jabar, sehingga kita semua dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama,” terangnya.

Pabrik-pabrik Danone-AQUA di Jabar yang menerima penghargaan dari Gubernur Jabar terus mengalirkan kebaikan kepada masyarakat, melalui hidrasi sehat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di Jabar.

Jabar memiliki arti khusus bagi Danone-AQUA, karena kehadiran perusahaan ini di Indonesia adalah di Jabar, yaitu dengan didirikannya pabrik pertama di Bekasi pada 23 Februari 1973.

Hingga saat ini ada sembilan pabrik Danone-AQUA yang beroperasi di Jabar yaitu di Bekasi, Citeureup, Ciherang, Mekarsari, Babakan Pari, Cianjur, Subang, Sentul, dan Caringin.

Perwujudan komitmen Perusahaan oleh pabrik Danone-AQUA di Jabar melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dilaksanakan secara berkesinambungan, dan melibatkan pihak-pihak terkait. Termasuk masyarakat sekitar pabrik.

Adapun program-program Danone-AQUA yang memperoleh penghargaan dari Gubernur Jabar itu adalah pertama Pabrik AQUA Bekasi melalui program Akses Air Bersih untuk Masyarakat Berbasis Konservasi Sumber Daya Air di Desa Cibogo, Pasirjaya, Cigombong, Kabupaten Bogor.

Kedua, Pabrik AQUA Ciherang memperoleh penghargaan melalui program WASH (Penyediaan Sarana Air Bersih dan Edukasi STBM) Bumi Hade, Kampung Balandongan, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Ketiga, Pabrik AQUA Mekarsari dengan program Konservasi Berbasis SWAT (Soil Water Assessment Tools) dan Jasling (Jasa Lingkungan) di Desa Kuta Jaya, Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Keempat, Pabrik AQUA Babakan Pari dengan program Penyediaan Akses Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan di Kampung Nangka Berit, Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Kelima, Pabrik AQUA Subang melalui program Penyediaan Sarana Air Bersih dan Edukasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat-WASH) di Kampung Cipondoh, Pasanggrahan, Kasomalang, Kabupaten Subang.

Keenam, Pabrik AQUA Cianjur dengan program Taman Kehati di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.

Terakhir, Pabrik AQUA Citeureup melalui program Taman Kehati Lido di Desa Ciburuy, Cigombong, Kabupaten Bogor dan program Penyelamatan dan Konservasi Situ Tlajung Udik di Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Vice President (VP) General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan bahwa pabrik-Danone-AQUA di Jabar menjalankan kegiatan operasionalnya dengan konsep ramah lingkungan yang menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan.

“Prinsip keberlanjutan dalam melaksanakan usaha didasarkan pada visi yang diemban Danone-AQUA-One Planet One Health- melalui suatu pemahaman bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan bumi memiliki hubungan yang sangat erat,” tutur VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari, selanjutnya Danone-AQUA menerapkan Planet Sirkular dalam operasionalnya, yaitu sirkular kemasan, sirkular air, dan sirkular karbon. Sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik.

Sirkular air diimplementasikan melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu, dan sirkular karbon diwujudkan melalui kebijakan kenetralan karbon yang dicapai melalui pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi.

“Semua itu terangkum dalam konsep pabrik ramah lingkungan, dengan menjalankan program Blue Operations di semua pabrik Danone-AQUA di Jabar,” kata Vera.

Lebih jauh mengenai sirkular kemasan, Danone – AQUA mencanangkan gerakan #BijakBerplastik. “Gerakan #BijakBerplastik ini sebagai komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, dan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah di lautan di 2025,” tegasnnya.

Gerakan ini fokus kepada tiga aspek inti yaitu edukasi kepada konsumen, inovasi kemasan produk, dan pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah plastik.

“Melalui #BijakBerplastik Danone-AQUA ingin mencapai ambisi di 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang kami gunakan, untuk menggunakan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta untuk meningkatkan penggunaan materi daur ulang dalam botol kami menjadi 50 persen,” paparnya.

Sebagai bagian dari pilar inovasi kemasan produk AQUA juga baru saja meluncurkan AQUALIFE, botol air pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang dan dapat didaur ulang.

Yang perlu diketahui bersama bahwa prinsip #BijakBerplastik bukan gerakan baru untuk Danone-AQUA. AQUA telah menjadi pionir dalam memulai gerakan daur ulang kemasan di Indonesia.

“Sejak 1983, kami telah menawarkan hidrasi sehat kepada jutaan masyarakat Indonesia melalui air minum dalam kemasan galon yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Dengan produk galon, 70 persen dari bisnis Danone-AQUA sudah sepenuhnya sirkular,” ujarnya.

Melalui “AQUA Peduli” pada 1993, AQUA memulai langkah awal menuju model pengemasan yang lebih sirkular dengan gerakan pengumpulan kemasan botol plastik air miinum. Saat ini, perusahaan dapat mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 recycling business unit di berbagai lokasi di Indonesia.

“Perusahaan ini lahir dan besar di Indonesia dan kami berjuang untuk kebaikan bagi bangsa ini, termasuk di Jabar,” tegasnya.

Tujuan yang besar ini tentunya tidak dapat diraih hanya dengan satu atau dua orang saja, melainkan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam mengalirkan kebaikan,” imbau Vera Galuh Sugijanto. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *