Prof. Surya Sang Mujahid Pendidikan

Dudung Nurullah Koswara
Dudung Nurullah Koswara

Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Ketua Pengurus Besar PGRI)

Selasa, 13 November 2018 sekitar pukul 20.30 seorang mujahid pendidikan, pejuang guru dan pembela kehormatan guru wafat. Mujahid itu bernama Prof. Dr. H. Mohamad Surya. Ia adalah icon dan simbol guru pejuang dan pejuang guru.

Bacaan Lainnya

Sungguh kepergiannya membuat kami para guru sedih dan kehilangan. Prof. Surya bagi dunia guru terasa seperti surya (matahari) yang menyinari kehidupan para guru. Prof. Surya benar-benar telah “menyinari” kehidupan guru.

Sinar surya dari Prof. Surya adalah lahirnya UURI No 14 Tahun 2005. UU ini sering disebut UUGD, undang-undang guru dan dosen. Berkat perjuangan Prof. Surya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PGRI maka guru diakui sebagai profesi yang terhormat di republik ini.

Berkat Prof. Surya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PGRI bekerja sama dengan Mendikbud Prof. Dr. Bambang Sudibyo maka kehidupan guru pasca keluarnya UUGD menjadi lebih bermartabat. Terutama terkait kesejahteraannya karena sejak lahirnya UUGD para guru berhak mendapatkan TPG.

Berkat Prof. Surya Sang Mujahid pendidikan, saat ini para guru dan dosen dapat menikmati tunjangan profesi guru (TPG). Sekitar 1,5 juta guru telah mendapatkan TPG berkat jasa beliau dengan PGRInya. Saat ini kehidupan para guru sudah lebih baik.

Prof. Surya telah mengubah nasib guru Oemar Bakri masa lalu yang berspeda kumbang menjadi Haji Umar Bakri, M.Pd masa kini dengan kendaraan Avanzanya. Kehidupan guru menjadi lebih baik berkat jasa Sang Mujahid Pendidikan Prof. Dr. H. Mohamad Surya.

Syair lagu yang berbunyi, “Bagai Sang Surya Menyinari Dunia.” Seolah lagu itu ditujukan pada Prof. Surya yang dapat diubah syairnya menjadi, “Bagai Prof. Surya Menyinari Dunia Guru”. Guru Indonesia lebih baik kehidupannya terkait perjuangan Prof. Surya dan PGRInya.

Kemuliaan manusia itu ada di manfaatnya terhadap manusia yang lain. Prof. Surya adalah contoh dari bagaimana menjadi manusia yang hidupnya penuh manfaat. Jutaan guru merasakan manfaatnya. Manfaat finansial, intelektual, organisasional dan profesionalisme guru.

Masih ingat dalam pikiran Saya apa yang beliau katakan, “Binatang peliharaan berbeda dengan binatang jalang. Binatang peliharaan indah terlihat dalam sangkar emas. Makan disediakan, minum disediakan dan dimanjakan majikannya”. Sebenarnya Ia tak merdeka.

Selanjutnya Ia mengatakan, “Namun binatang jalang yang bebas di tengah hutan jauh lebih merdeka dan mampu mengembangkan potensi dirinya. Ia bisa terbang kemana pun Ia suka. Binatang jalang lebih baik dari binatang peliharaan”. Prof. Surya adalah pribadi merdeka yang bangga menjadi pejuang guru.

Para guru bukanlah peliharaan siapa pun. Ia harus bebas terbang mengepakan sayap merdekanya untuk lebih gesit, kuat dan bermartabat. Para guru bukanlah ASN atau pekerja peliharaan siapa pun. Ia adalah pemerdeka yang harus merdeka mendidik dan mengajari anak didiknya.

Kemerdekaan para guru sejatinya ada di organisasi profesi guru semisal PGRI. Idealnya demikian. PGRI idealnya menjadi pemerdeka dan rumah perjuangan guru. Guru-guru yang tak suka “dalam sangkar” sebaiknya agresif dan bergairah di PGRI. PGRI cocok untuk guru-guru mujahid.

Setahun kepergian Prof. Surya rasanya perlu kita _para guru_ merefleksi diri, sudahkan menjadi guru merdeka, pemerdeka dan memerdekakan? Guru-guru yang mainstream hanya kerja dalam jebakan rutinitas sebagai ASN tanpa masuk di PGRI identik dengan guru dalam sangkar.

Ayo keluar sangkar! Sebuah buku karya Prof. Surya yang berjudul, “Binatang Jalang Dan Kepongpong” mengingatkan pada kita _para guru_ agar menjadi pribadi yang bebas merdeka untuk memerdekakan bangsa. Namun kita pun saat-saat tertentu harus reflektif, diam dan merenung panjang tentang design sebuah perjuangan.

Kita semua lahir dari rahmat Allah. Hidup mencari rahmat Allah dan kembali pada rahmat Allah. Prof. Surya insyaallah saat ini sangat bahagia dalam rahmat Allah yang maha. Maha segalanya. Tinggal kita _para guru_ bisakah meniru atau meng-copy paste sepak terjang Sang Mujahid guru sekaliber Prof. Surya?

Insyaallah kita berdo’a dengan kuasa-Nya Allah akan hadirkan Surya Surya milenial pada saatnya. Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada panggung zamannya. Demi waktu dalam genggaman-Nya kita berharap kelahiran para mujahid pendidikan. Insyaallah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *