SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi mencari formulasi terbaik untuk penyaluran dana anyelir kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penyaluran dana anyelir, ditargetkan tanpa harus menggunakan anggunan seperti halnya sistem perbankan.
Hal itu, diakui oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat ditemui Radar Sukabumi. Menurutnya, mekanisme penyaluran dana anyelir untuk para pelaku UMKM tengah dikaji. Dirinya berharap, agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan dana itu tanpa adanya anggunan.
“Kita tengah kaji mekanismenya, kita tidak mau para pelaku UMKM harus menjaminkan sesuatu untuk bisa memanfaatkan dana itu,” ungkapnya, kemarin (5/11).
Sebelumya, penyaluran dana anyelir melaui bank darah atau pun perusahaan daerah yang bergerak dibidang pendanaan. Sehingga, saat ini pihanya tengah mengkaji penyaluran dana anyelir tanpa melaui bank.
“Makanya kita konsultasikan lembaga apa yang tanpa anggunan, apakah melalui koperasi atau lembaga lainnya, yang pasti kami cari yang paling tepat,” ujarnya.
Sistem penyaluran tersebut, dipilih untuk mendukung perkembangan UMKM di Kota Sukabumi. Ditargetkan, pada Desember tahun ini program tersebut bisa di launching.
“Pemerintah harus hadir untuk mendukung UMKM di Kota Sukabumi, targetnya Desember bisa dilauncing program dana anyelir ini,” imbuh Fahmi.
Dana anyelir ini, masih kata Fahmi, bakal disalurkan kepada UMKM binaan program Sukabumi Kece yang telah melalui pelatihan dan pembinaan. Selanjutnya, bakal masuk kepada program little sukabumi dimana semua prodak UMKM ditampung.
“Jadi program ini singkron dengan program lain, mulai dari Sukabumi Kece, dana anyelir dan Little Sukabumi,” pungkasnya. (upi/d)
