KOTA SUKABUMI – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi PAN, Dessy Susilawati mempertanyakan pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selalu telat diterima oleh sekolah, terutama tingkat SMA dan SMK dibawah kewenangan Provinsi Jabar. Hal itu dipertanyakan Dessy saat melakukan kunjungan kerja ke Komisi X DPR RI, belum lama ini.
“Iya kita tanyakan ke ketua Komisi X DPR RI, pak Yudha. Apa yang menjadi kendala Dana BOS telat. Biar menjadi bahan DPR RI kepada pemerintah pusat,” ujar Dessy.
Menurut dia, jika pencairan dana BOS telat, tentunya akan berimbas kepada biaya operasional Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sekolah. Sehingga secara otomatis akan mempengaruhi keuangan operasional sekolah. “Sekolah kebingungan untuk memperoleh dana operasional yang rutin setiap tiga bulan sekali,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun dirinya, pihak sekolah terpaksa utang ke koperasi, hal tersebut dilakukan agar KBM sekolah tetap berjalan dengan lancar. Kondisi ini tentunya membuat miris pihak sekolah, disisi lain sekolah tidak boleh memungut anggaran dari siswa. Belum lagi sekolah yang mempekerjakan tenaga honorer.
” Masukan ke DPR RI ini berharap pencairan dana BOS bisa tepat waktu, sehingga tidak menjadi hambatan bagi sekolah, “terangnya.
Jika yang menghambat pencairan dana BOS dari segi administrasi. Tentunya pemerintah bisa mencarikan solusi agar kondisi ini tidak terus terjadi. “Benang merah penyebab keterlambatan dana BOS harus ditemukan. Sehingga KBM di Sekolah bisa berjalan lancar,” ungkapnya. (bal)
