Dana Kerahiman Terdampak Proyek Double Track Bogor -Sukabumi Cair Rp47 Miliar

DIGEBER : Eksavator saat melakukan cut and fill di lokasi proyek double track KA Sukabumi - Bogor, tepatnya di daerah Kecamatan Cicurug.

BOGOR – Dana kerahiman untuk warga terdampak jalur rel ganda alias double track kereta jurusan Bogor–Sukabumi di Kecamatan Bogor Selatan mulai menemui titik terang.

Berdasarkan appraisal yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), dibutuhkan puluhan milyar untuk diserahkan kepada warga di tujuh kelurahan.

Bacaan Lainnya

Camat Bogor Selatan Atep Budiman menyebutkan, untuk warga di Kecamatan Bogor Selatan, akan mendapatkan dana kerahiman Rp 44,136 miliar. Nilai tersebut, sambung dia, untuk sekitar 1.965 bidang bangunan yang tersebar di tujuh kelurahan.

Antara lain Kelurahan Empang, Bondongan, Batu Tulis, Lawang Gintung, Cipaku, Genteng, Kertamaya dan Rancamaya.

Saat ini pihak kecamatan juga sedang menunggu jadwal Balai Perkeretaapian Provinsi Jawa Barat untuk mensosialisasikannya kepada warga.

“Nanti ada jadwalnya, diinformasikan lagi setelah penetapan Gubernur Jawa Barat keluar,” tuturnya, Kamis (28/11/2019).

Selain menunggu penetapan Gubernur Jawa Barat, Atep mengungkapkan bahwa sosialisasi belum dilakukan pihaknya lantaran nilai tersebut baru hasil penilaian dari konsultan jasa penilai publik.

Karenanya, Atep meminta agar warga tenang, tidak panik serta tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

“Kami harap warga tetap tenang sambil mencari alternatif untuk tempat pindah yang lebih representatif dan memaksimalkan uang santunan yang nanti pemerintah berikan,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan (Aspem) Setda Kota Bogor Hanafi mengungkapkan bahwa Pemkot Bogor sudah melakukan rapat bersama pihak Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Barat.

Dari rapat itu menghasilkan nilai dana kompensasi bagi warga. Nilainya terbagi menjadi tiga kategori yakni kerahiman, biaya operasional dan besaran bongkaran.

“Totalnya Rp48 milyar, itu termasuk juga warga di Desa Cibalung Kecamatan Cijeruk, untuk Kota Bogor saja Rp47 milyar sekian,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata Hanafi saat ini anggaran pada APBN baru tersedia sebesar Rp20 milyar. Karenanya nanti uang kerahiman akan dicairkan sebanyak dua kali pada APBN tahun berikutnya.

“APBN baru ada Rp20 milyaran, sisanya akan dicairkan di 2020,” pungkasnya. (gal/c)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *