Bupati Sukabumi Genjot Wisata Alam Cisolok

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami disambut antusias sejumlah warga Kampung Cikupa, Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok.

CISOLOK – Pemerintah Kecamatan Cisolok berupaya mengembangkan potensi wisata yang berada disetiap desa. Hal itu, dilakukan selain untuk mendongkrak perekonomian masyarakat juga Cisolok merupakan salah satu kecamatan pendukung UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Plt Camat Cisolok, Yat Hidayat mengatakan, potensi yang dimililiki Kecamatan Cisolok begitu beragam. Misalnya saja, Desa Cikelat memiliki potensi destinasi camping ground dan destinasi Talaga Bodas yang saat ini mulai ditata sebagai wahana playground serta spot selfie, Desa Gunung Keramat memiliki agrowisata kopi, Desa Gunung Tanjung memiliki destinasi air terjun serta situs-situsnya, Desa Sukarame mempunyai destinasi air terjun dan air panas, Desa Wangunsari memiliki objek wisata geyser, Desa Cikahuripan dengan wisata baharinya dan Desa Pasir Baru dengan wahana spot selfienya yang bisa memajukan nilai pariwisata di Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Kami saat ini sedang berbenah khususnya dibidang pengembangan pariwisata. Setiap desa tengah berupaya potensi wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Hidayat saat Saba Desa Pariwisata, Rabu (27/11).

Dengan adanya pengembangan objek wisata disetiap desa ini, sambung Hidapat, diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Mudah-mudahan semau bisa berkembang sesuai dengan harapan,” ucapnya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani menyebutkan bahwa kegiatan Saba desa Pariwisata merupakan kegiatan untuk mensosialisasikan dan mempromosikan Kepariwisataan yang ada di daerah tersebut.

“Kegiatan Saba Desa Pariwisata diselenggarakan, untuk mensosialisasikan dan mempromosikan daya tarik wisata di Kecamatan Cisolok yang menjadi salah satu bagian dari kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark yang harus dipadukan dengan tiga keanekaragaman alam yakni, keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami memaparkan, potensi dan daya tarik wisata baru perlu didukung penuh oleh masyarakat. Untuk itu, pemerintah terus berupaya melakukan program dan terobosan dalam setiap kegiatan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat guna mencapai kemandirian agar mencapai sejahteraan.

“Pariwisata berbasis masyarakat merupakan suatu pendekatan pemberdayaan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam pembangunan yang berkelanjutan, pariwisata berbasis masyarakat merupakan peluang untuk menggerakkan seluruh potensi sumberdaya partisipasi dan dinamika masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan Bahwa untuk mengembangkan dan menciptakan tempat wisata baru harus benar-benar memiliki manfaat untuk asyarakat sekitar.

“Bagaimana pariwisata yang dimiliki harus bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyaraakat,” imbuhnya.

Marwan meminta, masyarakat bisa menjaga kelestarian alam, terlebih mengajarkan kepada anak-anak bagaimana pentingnya menjaga keasrian lingkungan.

“Kembangkan potensi alam dengan baik dan jangan sampai merusaknya, berikan ilmu dan pendidikan kepada anak-anak sejak dini tentang bagaimana cara menjaga kebersihan dan keasrian alam ini,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *