Kota Sukabumi Jadikan Pilot Project Kesiapsiagaan Bencana

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada saat menyambut rombongan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Palang Merah Amerika, USAID, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat

SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi kedatangan rombongan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Palang Merah Amerika, USAID, dan Palang Merah Indonesia (PMI) pusat.

Para rombongan ini berencana akan menjadikan Kota Sukabumi sebagai lokasi pilot project program kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi yang digulirkan Palang Merah Amerika (American Red Cross) dan USAID.

Bacaan Lainnya

Adapun sejumlah perwakilan yang datang, diantaranya perwakilan kedutaan Besar Amerika Serikat Mr Josh, Country Representatif PMI Amerika atau American Red Cross (Amcross) untuk Indonesia dan Asia Pasifik Mr Kendall D Repass dan Mike McCoy dari USAID Fellowship Person serta didampingi PMI pusat dan PMI Kota Sukabumi.

Country Representatif PMI Amerika atau American Red Cross (Amcross) untuk Indonesia dan Asia Pasifik Mr Kendall D Repass mengatakan, kunjungan ini untuk meninjau dan berdiskusi dengan pemangku kepentingan terkait komunikasi kebencananan.

” Kami ingin melihat kendala dan hambatan terkait infrastruktur sistem komunikasi di Sukabumi, pada saat nanti bencana bagaimana kesiapsiagaan sistem itu berjalan,” ujarnya di ke Balai Kota Sukabumi, Selasa (12/11).

Diungkapkan Kendall, dipilihnya Kota Sukabumi lantaran berdasarkan kajian yang matang, dimana di Indonesia hanya ada dua wilayah yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi. Tentu saja, jika project ini sukses akan dilakukan menyeluruh ke sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.

”Nantinya akan ada laporan dan kajian akan disampaikan kepada pemerintah. Khusus mengenai kondisi dan kesiapan Sukabumi terkait sistem bencana,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada mengatakan lokasi sukabumi strategis, yakni 90 kilometer dari ibu kota provinsi Jawa Barat Bandung dan dekat dengan ibu kota negara Jakarta sejauh 100 kilometer.

Namun demikian Sukabumi terletak di patahan Cimandiri sehingga rawan bencana. “Sukabumi merupakan kota kecil yang terdiri dari tujuh kecamatan dan 33 kelurahan,” katanya.

Pemkot sangat menyambut gembira kedatangan rombongan yang bisa memberikan banyak masukan penanganan bencana karena posisi rawan bencana tersebut. Terutama dalam penanganan bencana melalui teknologi telekomunikasi atau komunikasi yang dikembangkan.

Saat ini kata Dida, Sukabumi mempunyai tim cukup baik yakni BPBD yang setiap saat siap menghadapi bencana.

Selain itu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam menyiapkan aplikasi Sukabumi Particapated Responder (Super) yang didalamnya ada panic button salah satunya merespon bencana. “Di samping itu PMI Kota Sukabumi siap membantu dan menanggulangi bencana,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *