Jadi Kepsek Termuda, Histato Punya Segudang Prestasi

Kepala SDN Brawijaya, R. Histato Dayanto Kobasah
Kepala SDN Brawijaya, R. Histato Dayanto Kobasah bersama murid-muridnya belajar bersama.

SUKABUMI – Sosok kepala sekolah (Kepsek) milenial, murah senyum, cerdas, punya banyak inovasi serta berprestasi sepertinya pantas disematkan kepada R. Histato Dayanto Kobasah. Histato begitu panggilan akrabnya saat ini menjabat sebagai Kepala SD Negeri (SDN) Brawijaya, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Terlahir dari pasangan R. Abas Kobasah Poerasendjadja (Alm) dan Sri Rahayu, pada pertengahan 2019 ia dilantik Walikota Sukabumi sebagai kepsek. Padahal saat itu, usia Histato baru menginjak 43 tahun. Itu berarti ia menjadi kepsek termuda se-Kota Sukabumi di lingkungan ASN.

Bacaan Lainnya

“Saya ikut seleksi kepsek sudah cukup lama, tetapi baru dilantik 2019 kemarin dan selama seleksi itu saya tidak menemukan kesulitan sehingga bisa lolos dengan cepat padahal seleksinya sangat ketat,” ujar pria yang pernah menimba ilmu di Fukushima University, Tokyo Jepang itu kepada Radar Sukabumi, Minggu (10/11).

Sosok Histato memang cukup populer di kalangan dunia pendidikan, lantaran keaktifannya ikut berorganisasi termasuk saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) PGRI Kota Sukabumi. Selain itu, sikap ramah dan murah senyumnya menjadikannya banyak dikenal.

Segudang prestasi pernah disabetnya, mulai tingkat Kota Sukabumi hingga internasional.

Terakhir, Histato pernah meraih Juara II sebagai The Inspiring Government Employee Asian (IGEA) pada 2019 di Australia. Selain itu, ia juga pernah meraih ranking lims besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif Tingkat Nasional 2018, dan Juara I Guru Inspiratif “Een Sukaesih” Tingkat Jawa Barat (Jabar) 2017 serta prestasi-prestasi lain yang pernah diraihnya sejak 2013.

Dibutuhkan perjuangan untuk bisa meraih prestasi tersebut. Tidak hanya itu, beberapa penghargaan pun pernah diraih seperti terpilih sebagai anggota Dewan Pendidikan Kota Sukabumi 2016-2019 dan Sekretaris PGRI Kota Sukabumi 2015-2020.

Semua itu mengantarkannya bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, menjadi narasumber pendidikan di berbagai acara dan terakhir Juara I Guru Inspiratif Jabar “Een Sukaesih Award” Kategori Guru SD 2017.

“Semuanya dilakukan dengan penuh perjuangan mulai dari merancang fortofolio hingga presentasi di depan banyak orang, serta harus bersaing dengan banyak orang,” tuturnya.

Meski begitu ia tetap tenang dan ikhlas untuk mengerjakannya. Baginya prestasi adalah hasil tambahan dari apa yang dikerjakan. Sementara berbuat baik merupakan kewajibannya.”Intinya saya selalu bekerja dengan hati, mau itu diapresiasi orang atau tidak yang penting saya bekerja untuk orang yang membutuhkan dan orang yang saya bantu merasa sangat senang,” ucapnya.

Ya, seperti diketahui selain memiliki segudang prestasi, Histato juga merupakan ASN inspiratif. Disebut ASN inspiratif lantaran ia banyak membangun inovasi di bidang literasi. Di mana pria berperawakan tinggi besar dengan rambut lurus itu banyak membangun sekolah PAUD bagi warga tidak mampu.

Dimulai 2000-2010, ia membantu masyarakat mendirikan empat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu Riyadlul Jannah, Bahrul Ulum, Hidayatul Mukhlisin dan Al Irsyadiah yang didalamnya terdapat Program KF, TBM, PAUD, Paket B dan Paket C, KB Daarul Ulum dan beberapa PAUD, TBM swadaya lainnya.

“Kita hidup itu harus bermanfaat bagi orang lain, dengan kemampuan sebagai seorang tenaga pendidik memberantas kebodohan dengan mendirikan PKBM,” terang bapak dari satu orang anak ini.

Dengan kerja keras yang dibangun selama sepuluh tahun itu, membuatnya menjadi salah seorang yang menginspirasi banyak orang dengan meningkatnya pelayanan PNF yang berdampak pada angka melek huruf, rata-rata lama sekolah di Jabar tujuh tahun.

Selain itu, inovasi yang pernah dibangun oleh Histato selama mengajar yaitu membangun kelas inspiratif. Di 2015 dirinya menjadi penggerak literasi Jabar dan menjadi koordinator pegiat literasi Kota Sukabumi menjadi salah satu penggagas Sukabumi Gemar Membaca (Sugema).

Sehingga menjadi Kota Adiliterasi menuju Kota Literasi menginspirasi masyarakat membaca yang berdampak meningkatnya minat baca. Dirinya rela mendonasikan penghasilan sertifikasinya setiap bulan untuk masyarakat dalam meningkatkan minat baca, membantu sesama guru, membangun rumah guru lain.

Ia sendiri membangun PKBM dengan biaya pribadi, dengan menjual tanah dan rumah pribadinya serta menggadaikan sertifikat guru.”Karena saya juga bukan orang kaya raya, tetapi keinginan saya sangat kuat yaitu ingin membantu masyarakat miskin mendapat pendidikan yah akhirnya dengan modal nekad dengan menjual rumah dan tanah untuk membangun sekolah,”ungkapnya.

Bahkan saat ini ia sedang membangun “Rumah Inspiratif” di rumahnya sendiri.”Rumah Inspiratif dibangun sebagai taman baca masyarakat, rumah belajar, rumah inspiratif, dan les belajar sore hari untuk warga yang kurang mampu,” paparnya.

Saat ini, Histato masih menjabat sebagai Kepala SDN Brawijaya, meski baru tiga bulan bekerja namun dirinya banyak membuat gebrakan inovasi di sekolah. Seperti terus melancarkan program-program yang berorientasi pada upaya meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar (KBM).

Salah satu gebrakan yang dilakukan SDN Brawijaya adalah mencari sumber dana dari kalangan perusahaan berupa Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan.

Histato dan para guru tidak terlalu mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang besaran dan cakupan penggunaannya terbatas.

Selain itu, ia juga mencanangkan Gerakan Membaca SDN Brawijaya (Gema Wijaya), perkemahan Jumat dan Sabtu, membangun gazebo, membangun bank sampah, deklarasi sekolah ramah anak, peningkatan mutu pendidikan, pelantikan dokter cilik serta apoteker cilik, membuat tempat pengeboran air, dan launching quality assurance “respect”.

“Untuk membangun sarana dan prasarana di sekolah, kami harus mencari terobosan-terobosan guna mendapatkan sumber dana. Yang penting tidak melanggar aturan. Dana dari pemerintah tetap penting, tapi kami harus mendapatkan dana dari sumber alternatif untuk meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan,” kata Histato.

Tujuannya hanya ingin membuat lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak, dalam menempuh KBM dan berbagai kegiatan di lingkungan sekolah. Karena itu, dia menciptakan berbagai inovasi dalam pembelajaran dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

Histato memang dikenal sebagai guru yang kreatif dan inovatif. (wdy)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : R. Histato Dayanto Kobasah
N I P :19760229 200701 1 004
Pangkat/Golongan Ruang : Penata/IIIC
TTL : Sukabumi, 29 Februari 1976
Agama : Islam
Alamat : Jl. Perumahan Taman Asri Blok B.19 NO.1 dan 3, RT05/14, Kel. Subangjaya, Cikole, Kota Sukabumi
Hobi : Olahraga

PENDIDIKAN

1. Pendidikan di dalam dan luar negeri
– SDN Parakansalak III (1987)
– SMPN Cikembar (1990)
– SMAN Cikembar (1993)
– D2 PGSD UPP Serang (1995)
– DIII STBA YAPARI, Bandung: Bahasa Jepang (1999)
– DIII Fukushima University: Sycology Educational (2001)
– S 1 IKIP Bandung: PLS (1998)

RIWAYAT PEKERJAAN
– Guru SDN Dayeuh Luhur Kulon (2010-2015)
– Guru SDN Dewi Sartika CBM (2015-2019)
– Kepala SDN Brawijaya (2019-Sekarang)

PENGHARGAAN
1.Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa I, 2013 Provinsi Jabar
2. Juara III Guru Berprestasi Tingkat Kota Sukabumi, 2013 Dinas Pendidikan Kota Sukabumi
3. Juara II Guru Berprestasi Tingkat Kota Sukabumi, 2014 Dinas P dan K Kota Sukabumi
4. Guru Hebat, Istimewa dan Berprestasi, 2015 Walikota Sukabumi
5. Nominator Guru Inspiratif “Een Sukaesih” Tingkat Jabar, 2016 Gubernur Jabar
6. Juara I Penulisan Karya Tulis Ilmiah K.H. Ahmad Sanusi Tingkat Jabar, 2016 Gubernur Jabar
7. Guru Hebat, Istimewa dan Berprestasi, 2016 Walikota Sukabumi
8. Penggerak Literasi Jabar, 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar
9. Pegiat Literasi Kota Sukabumi, 2016 Walikota Sukabumi
10. Juara I Guru Inspiratif “Een Sukaesih” Tingkat Jabar, 2017
11. Nominee 50 Besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif Tingkat Nasional, 2018
12. Rangking 5 Besar ASN Inspiratif Tingkat Nasional, 2018
13.Juara ke-2 (Second Champion for IGEA 2019 in Australia)

RIWAYAT ORGANISASI

1. Ketua OSIS SMAN Cikembar (1992-1993) SMAN Cikembar
2. Sekum Himpunan Mahasiswa PLS IKIP Bandung (1994-1995)
3. Senat Mahasiswa FIP IKIP Bandung, Ketua Biro Pers dan Penerangan (1994-1995)
4. Keluarga Mahasiswa PLS Wilayah II (Jabar, DKI, Sumatera) (1994-1995)
5. Ketum Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Bandung (1995-1996)
6. Sekum Senat Mahasiswa IKIP Bandung (1996-1997)
7. Sekum Asrama Putra 2 WMBS IKIP Bandung (1997-1998)
8. Ketum PGRI Ranting XI (2009-2014)
9. Sekum PC PGRI Kec. Warudoyong (2014-2015)
10. Sekum PGRI Kota Sukabumi (2015-2020)
11.Dewan Pakar Dewan Pendidikan (2016-2021)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *