Komunitas Niqab Squad, Jalan Dakwah dengan Cadar

Komunitas Niqab Squad

RADARSUKABUMI.com – Niqab Squad akhirnya hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai komunitas para wanita yang memakai cadar. Isu cadar sedang viral pasca pernyataan kontroversial Menteri Agama Fachrul Razi tentang pelarangannya.

Niqab Squad ini didirikan oleh oleh Indadari Mindrayanti, mantan istri entertainment Caesar. Jumlahnya sekarang diklaim hampir 5.000 orang.

Bacaan Lainnya

Niqab Squad adalah komunitas bagi perempuan-perempuan bercadar dengan berbagai macam profesi di antaranya Diana Nurliana seorang desainer yang mengharumkan nama Indonesia dengan karyanya, yang terakhir di Chicago.

Ada juga Astri, yang berprofesi sebagai fotografer travelling yang sudah berkeliling dunia dengan menggunakan cadar.

Kemudian ada Ummi Amizah yang merupakan seorang dokter bercadar, dan profesi sebagai atlet taekwondo serta sebagai kepala sekolah SD di Tangerang yang juga mengenakan cadar.

Anggota Niqab Squad bernama Diana Nurliana bergerak di bidang fashion dengan brand Kara Indonesia dipilih oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk memamerkan karyanya di ISNA, Chicago, Amerika Serikat.

“Saya juga Alhamdulillah sudah mengikuti berbagai fashion show di tingkat nasional seperti Indonesia Fahion Week, Jakarta Fashion Week, dan di daerah-daerah juga,” ungkap Diana.

Di Indonesia sendiri sudah ada hampir 40 daerah yang bergabung menjadi anggota Niqab Squad dan saat ini sudah ada di tiga negara yakni Niqab Squad Indonesia, Taiwan, dan Malaysia, dilansir dari kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (5/11/2019).

“Jadi Niqab Squad berdiri karena kami ingin merangkul saudara-saudara kami yang bercadar,” ujar Indadari.

Indadari mengungkapkan, karena bercadar sebenarnya bukan hal yang mudah, tidak semua orang dapat menerima kehadiran perempuan bercadar dan berbagai macam penilaian yang ada di masyarakat.

Sehingga Indadari dan anggota Niqab Squad lainnya mencoba merangkul teman-teman bercadar bahwa mereka tidak sendiri serta bersama-sama mengamalkan sunnah.

“Dimana disini kami sangat butuh pahala pada dasarnya,” ungkapnya.

Niqab Squad itu berdiri memiliki tujuan untuk mempersatukan teman-teman yang bercadar.

Indadari mengatakan yang mendasari dirinya menggunakan cadar karena Indadari dan teman-teman yang lain menyadari sebagai seorang manusia tidak dapat menjamin 24 jam terbebas dari dosa dan mengambil hukum cadar ini segbagai sesuatu yang sunnah, apabila dilakukan berpahala jika tidak dilakukan rugi.

Sebagian dari anggota Niqab Squad menggunakan hukum wajib seperti Madzhab Syafi’i berpendapat mengenai hukum memakai cadar bagi perempuan adalah wajib.

Tetapi Indadari sendiri mengambil yang sunnah dan berusaha mengambil kesempatan tersebut yang ketika menggunakan cadar pahala terus mengalir.

Banyak yang mempertanyakan asal mula nama Niqab Squad, Indadari menjelaskan tujuannya dia mendirikan Niqab Squad agar dapat dikenal oleh orang-orang yang awam.

Ini terbukti banyaknya media-media di luar seperti dari New York Times dan media lain yang menjadi tertarik untuk meliput kegiatan sebagai perempuan bercadar.

“Ingin secara general dikenal oleh belahan dunia sebagai wakil dari Indonesia,” pungkas Indadari.

(tribun/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *