Bos PNS Tunggu Restu Keluarga

SUKABUMI – Teka- teki majunya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri pada Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi 2020 mendatang memang masih menjadi pertanyaan.

Namun, Bos PNS Kabupaten Sukabumi ini memastikan langkah dirinya maju atau tidak di Pilkada Kabupaten Sukabumi ada pada restu keluarga.

Bacaan Lainnya

“Iya, sudah menjadi kebiasaan atau adat keluarga kami. Sebelum melangkah atau mengambil keputusan harus bermusyarawah dulu dengan keluarga termasuk istri , anak, orang tua dan saudara-saudara. Karena doa dan restu orang tua itu yang terbaik,” ujar Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri kepada Radar Sukabumi.

Untuk meminta restu keluarga, kata Iyos, tentunya harus memiliki waktu yang luang untuk bertemu dengan keluarga. Juga dirinya ingin terlebih dahulu meminta petunjuk dulu dari Allah SWT. “

Mungkin nanti di bulan Januari atau Februari 2020 saya berempug dengan keluarga. Saya akan salat Istikarah dulu. Setelah itu nanti saya putuskan, apakah maju atau tidak,” ungkap pria ramah ini.

Tak hanya itu, saat ini selaku Sekda Kabupaten Sukabumi harus menyelesaikan beberapa agenda kegiatan sampai dengan akhir tahun. Apalagi dirinya itu merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD), artinya harus menyelesaikan dulu penyusunan dan penganggaran untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 mendatang.

” Iya saat ini saya masih tetap ingin fokus dulu menyelesaikan Tupoksi saya sebagai Sekda,” ucap Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi ini.

Sementara itu meskipun saat ini sudah ada ajakan dan dukungan dari beberapa partai politik, kata Iyos, tetap menunggu dulu restu keluarga. Dirinya tidak mau terburu-buru dalam menentukan sikap tanpa adanya dukungan keluarga.

” Saya sangat berterima kasih kepada partai politik yang sudah menerima dan membukakan pintu untuk saya maju. Tapi sekali lagi saya akan tentukan sikap setelah pekerjaan selesai dan restu keluarga,” imbuhnya.

Memang dirinya tidak menampik selain dari Parpol , dorongan kuat dari ulama, tokoh masyarakat, pejabat berdatangan agar dirinya bisa maju di Pilkada 2020. Tentunya keinginan masyarakat pun menjadi pertimbangan pria kelahiran Tasikmalaya untuk maju di Pilkada.

“Menjadi Kepala Daerah itu amanah, sebuah pengabdian besar terhadap masyarakat. Penuh pertimbangan, pemikiran yang matang untuk memutuskannya. Terima kasih dukungan dari masyarakat, kita lihat saja nanti,” pungkas Iyos. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *