Mengenal Komunitas Donor Mata Indonesia Sukabumi

Ketua KDMI Sukabumi, Ahmad Sobari saat memperlihatkan kornea mata yang telah tersimpan dalam tabung ksusus.

Bagi kebanyakan orang, donor kornea mata masih menjadi hal tabu dikalangan masyarakat luas, terutama di Sukabumi. Namun rupanya, sejak 2018 silam telah berdiri Komunitas Donor Mata Indoensia (KDMI) Sukabumi.

Laporan Lupi Pajar Hermawan, Radar Sukabumi

Bacaan Lainnya

Tidak banyak yang tahu, rupanya di Kota Sukabumi terdapat komunitas donor mata yang merupakan kepanjangan tangan dari Bank Mata Indonesia. Ya, namanya Komunitas Donor Mata Indonesia (KDMI) Sukabumi.

Komunitas yang saat ini dinahkodai oleh Ahmad Sobari ini rupanya telah berdiri sejak 2018 silam. Saat itu, Ahmad yang sudah mendapatkan pelatihan dan lisensi dari Bank Mata Indonesia mendirikan sebuah organisasi KDMI.

Kepada Radar Sukabumi, Ahmad menceritakan awal mula berdirinya organisasi tersebut di Sukabumi. Menurutnya, misi dari KDMI sendiri yakni misi sosial untuk mewujudkan mimpi dari orang-orang yang kurang beruntung. “Ya, misi kami adalah bagaimana kita berkontribusi untuk mewujudkan mimpi-mimpi dari orang yang mengalami kebutaan, baik kebutaan bawaan lahir ataupun karena kecelakaan dan penyakit lainnya,” terang Ahmad, Minggu (30/10).

Sejak KDMI berdiri membawahi wilayah Sukabumi dan Cianjur, hingga saat ini telah mengirimkan 10 pasang kornea mata ke Bank Mata Indonesia. Enam diantaranya dari Sukabumi, dan empat dari Cianjur.

“Sudah ada 10 pasang mata yang kami ambil dari pendonor. Jadi, setelah calon pendonor meninggal dunia dan didukung oleh persetujuan semua ahli warisnya kami ambil,” sebut Ahmad.

Hingga saat ini, masih kata Ahmad, jumlah calon pendonor mata mencapai 636 orang. Namun begitu, tidak semua kornea mata dari pendonor bisa diambil. Apabila, calon pendonor meninggal karena HIV, Spilis, Hepatitis dan Rabies tidak bisa diambil karena berbahaya bagi penerima manfaat donor.

“Tidak semua kornea mata dari pendonor bisa diambil, Ada persyaratan tertentu. Terutama masalah penyebab meninggalnya pendonor, bila meninggal karna penyakit tertentu itu tidak bisa,” bebernya.

Sebagai penutup Ahmad menyampaikan, ada tiga perkara yang ditinggalkan manusia setelah meninggal. Pertama, amal, anak soleh dan ilmu. Donor kornea mata, merupakan bagian daripada amal jariyah kita. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *