Inflasi Kota Sukabumi Stabil

High level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang oproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.

CIKOLE – Inflasi Kota Sukabumi kurun waktu periode Januari hingga September relatif stabil. Sampai-sampai, Kota Sukabumi masuk urutan kedua terendah se Jawa Barat dari daerah lainnya.

Hal ini, diungkapkan oleh Kepala Bagian Ekonomi, Pembangunan dan Kerjasama Daerah Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar usai menggelar high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang oproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Hasil evaluasi dari Bank Indonesia (BI), inflasi di Kota Sukabumi kurun waktu Januari hingga September ada pada angka 1,75 persen. Angka ini, cukup aman bahkan terendah kedua setelah Tasikmalaya,” jelas Rahmat kepada Radar Sukabumi, Rabu (23/10).

Sedangkan pada tahun sebelumnya, sebut Rahmat, Inflasi Kota Sukabumi berada pada angka 2,95 persen. Angka ini, mengantarkan Kota Sukabumi kedua dari tujuh daerah di Jabar.

“Ya, untuk tahun sebelumnya mana cukup tinggi. Tapi masih dibawah angka nasional diangka 3 persen. Untuk tahun ini pun masih ada tiga bulan lagi kedepan hingga akhir tahun,” sebutnya.

Adapun hasil diskusi tersebut, disimpulkan untuk menekan dan menjaga kestabilan inflasi harus adanya langkah kolaboratif dengan semua pihak.

Misalnya, urusan pangan tidak hanya menjadi tanggungjawab DKP3 dan Diskopdagrin, melainkan harus ada upaya dari SKPD lain. “Kami akan pastikan, semua kegiatan yang ada di Kota Sukabumi dibangun secara kolaboratif,” ujarnya.

Tidak hanya itu, karena Kota Sukabumi merupakan daerah yang bersifat konsumen. Maka, harus adanya upaya kerjasama kolaboratif dengan Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah produsen.

“Kami juga akan lebih inten melakukan komunikasi dengan Kabupaten Sukabumi, karena memang salah satu kunci pengendalian inflasi ini adalah efektivitas komunikasi,” terangnya.

Semnetara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami menambahkan, kendati hingga kurun waktu ini inflasi di Kota Sukabumi cukup aman. Namun, perlu di perhatikan karena masih terdapat tiga bulan kedepan sampai akhir tahun.

“Kami harapkan, ada sebuah gerakan dari SKPD untuk ikut mengendalikan dan menekan Inflasi di Kota Sukabumi hingga akhir tahun ini,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *